Kau tahu rasa apa yang membuatmu mengharu biru
Kau tahu rasa apa yang membuatmu terkadang menderuÂ
Saat kau menjadi yang pertama
Saat kau memberi rasa baru
Saat kau menjadi semakin nyata
Saat kau tumbuh dalam haru
Kau adalah bunga kebanggaanku
Kebanggaanku sebagai ibu
Kebanggaanku sebagai istri
Kebanggaanku sebagai wanita
Kebanggaanku sebagai hamba Allah yang ingin bermanfaat
Walau awal hadirmu terasa berat
Tapi hadirmu tetaplah indah
Walau harus bermandi air mata dan darah
Hadirmu tetaplah ku nanti
Dalam tangis haru dan air mataÂ
Dalam doa dan bahagia
Bahagiaku, bahagia semestaÂ
Menjadi satu dalam tubuh kembangmu beranjak gadis.Â
Kelak, tetaplah menjadi kebanggan ummi dan abiÂ
Seperti namamu yang tersemat indah
Kelak tetaplah bahagia dalam senyuman
Jangan pernah berduka karena kata
Jangan pernah merana karena harap
Jadilah bunga yang tak hanya kebanggan abi dan ummi
Tapi juga kebanggaan bangsa dan negara
Jadilah bunga yang tak hanya tak gampang layu
Tapi jadilah bunga sejati yang bermanfaat untuk ummatÂ
Banda Aceh, 28 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H