Mohon tunggu...
Ria Ariyanti
Ria Ariyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobby membaca dan menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Polusi Udara Tantangan bagi Kesehatan Publik

5 Desember 2024   10:25 Diperbarui: 5 Desember 2024   10:50 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Environment Indonesia

Beberapa negara dan kota berhasil mengurangi polusi udara melalui berbagai kebijakan dan teknologi. Beijing memasang stasiun pemantauan kualitas udara dan membatasi kendaraan di area tertentu. New York menerapkan biaya parkir dan mobil pribadi yang mahal, serta menggunakan proyek energi terbaru. Stockholm membatasi akses kendaraan berat ke pusat kota. 

London sukses mengurangi kendaraan pribadi dan kemacetan dengan kebijakan Congestion Charge (CC). Pakistan memberikan sanksi pencemaran dan mewajibkan industri memasang filter udara. Di India, pembangkit listrik batubara yang berpolusi ditutup, dan sistem pemantauan polutan diterapkan di banyak industri.

Polusi udara adalah tantangan nyata bagi kesehatan publik yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Dampaknya yang luas, mulai dari gangguan kesehatan individu hingga kerugian ekonomi, menegaskan perlunya tindakan cepat dan kolaboratif. Dengan komitmen bersama untuk mengurangi polusi udara, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun