Mohon tunggu...
Ria Andika
Ria Andika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Doyan makan rajin motret IG: @ria_andika Twitter: @ria_andikaa Blog : www.duomaz.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jika Esok Tak Terang Lagi

24 Oktober 2021   21:24 Diperbarui: 25 Oktober 2021   11:38 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku konsumtif yang bisa menambah tagihan listrik di rumah

Disaat masih ada wilayah yang belum merasakan manfaat listrik, justru terkadang kita menyia-nyiakannya dengan perilaku yang sering dianggap sepele, seperti meninggalkan charger handphone atau laptop tetap menggantung di colokan tanpa digunakan, menyalakan AC dengan suhu yang sangat dingin sepanjang hari, hingga membiarkan lampu tetap menyala padahal cahaya matahari sudah begitu terik. Bisa jadi tagihan listrik yang melonjak saat pandemi itu, tidak hanya disebabkan oleh pemakaian yang benar-benar dibutuhkan, namun bisa jadi karena akumulasi jumlah listrik yang terbuang sia-sia setiap bulannya.

Perilaku konsumtif terhadap penggunaan energi listrik - Dokpri
Perilaku konsumtif terhadap penggunaan energi listrik - Dokpri

Haruskah menunggu gelap agar kita bisa segera berbenah?

Semakin tinggi penggunaan listrik maka semakin cepat pula bahan bakarnya akan habis. Padahal bahan bakar tersebut tidak bisa terus-terusan ada dan di produksi bumi. Perlu sumber atau bahan baku pengganti yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah dan beberapa pihak seperti Danone - Aqua Lestari. . Transisi penggunaan energi dari sumber lain sudah diterapkan Danone-Aqua sebagai wujud dukungan agar Indonesia bisa Emisi Nol pada tahun 2060. Saat membuka Danone Digital Academy 2021, Bapak Arief Mujahidin juga menyampaikan bahwa Danone-Aqua saat ini adalah pelopor pemanfaatan PLTS Atap Industri sejak 2017. PLTS ini bentuk dari Renewable Energy yang bisa diupayakan Danone agar kebutuhan energi operasional pabrik berasal dari penggunaan energi hijau yang ramah lingkungan. 

Langkah Nyata Danone untuk mendukung Indonesia Emisi Nol - source: Instagram Aqua Lestari
Langkah Nyata Danone untuk mendukung Indonesia Emisi Nol - source: Instagram Aqua Lestari

Apa yang dilakukan Danone-Aqua menjadi upaya agar Indonesia tidak menggantungkan kebutuhan energi pada bahan bakar fosil lagi. Menciptakan EBT atau Energi Baru Terbarukan yang berdampak pada kurangnya emisi karbon di udara. Sangat senang dan antusias ketika mendengan kabar baik ini, nantinya 17 pabrik Aqua yang tersebar di Indonesia akan beralih menggunakan tenaga surya sebagai sumber energinya. Selagi Pemerintah dan Danone mulai mengembangkan EBT, kita juga bisa mulai berkontribusi, bisa kita mulai dari rumah!

Upaya Hemat Listrik di Rumah - Dokpri
Upaya Hemat Listrik di Rumah - Dokpri
  • Insulasi Atap

Ciptakan rumah sejuk tanpa AC dan kipas dengan memanfaatkan banyak pilihan inovasi terkini, salah satunya insulasi atap. Upaya insulasi atap ini cukup ekonomis dan lebih mudah dilakukan. Kita cukup membeli material pelapis yang berfungsi meredam panas. Penggunaan lapisan tadi dapat membuat ruangan di bawahnya lebih sejuk. Selain lapisan anti panas, masih ada cat genteng khusus yang berfungsi meredam panas, seperti yang dilakukan masyarakat India.

  • Mencabut perangkat elektronik yang tidak dipakai

Upaya ini sering disepelekan padahal perilaku konsumtif ini ikut menyumbang naiknya tagihan listrik di rumah. Lepaslah charger dan pengisi daya lainnya dari colokan. Kenapa? Perangkat elektronik yang masih melekat pada colokan, akan tetap menarik daya listrik dan terbuang begitu saja. Bayangkan jika banyak perangkat yang dikondisikan seperti itu atau dalam mode stand by, energi listrik tidak benar-benar digunakan tapi justru sedang terbuang sia-sia

  • Beralih ke Smart LED

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun