Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Atmosfer Positif di Jalur Hijau Kanal Banjir Timur, Jakarta

15 Agustus 2024   15:25 Diperbarui: 17 Agustus 2024   21:21 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanal Banjir Timur, Jakarta. Dok. Ria Agustina

Riski menghias delmannya dengan bunga plastik dan pernik kertas warna-warni. Harga Rp10.000 untuk satu orang yang ingin naik. Bila ingin menyewa satu delman untuk satu keluarga, hitungannya menjadi Rp50.000. Satu kali putaran jaraknya dari jembatan penyeberangan satu ke jembatan berikutnya.

Aneka kuliner turut memeriahkan suasana. Aroma yang menyerbak membuat pengunjung betah lama mengantri demi mendapatkan jajanan impian. Sebut saja leker, kue pancong, rangin, siomay, batagor, cilor, seblak, dimsum, maklor, mochi, ketoprak, soto, pecel, dan ayam geprek.

Jalur hijau pada pagi, siang dan sore hari dimanfaatkan untuk berolahraga dan berbagai aktifitas. Bagaimana dengan malam hari?

Alih-alih gelap dan menakutkan, jalur hijau telah dipasangi lampu-lampu penerang jalan. Pada jalur sepeda, terlihat ada saja warga yang memanfaatkan momen malam hari dengan bersepeda, jogging atau sekedar bersantai menikmati suasana malam.

Sementara pada jalur sisi seberangnya, yaitu jalur yang dapat dilalui kendaraan bermotor, benderang lampu dari deretan lapak pedagang kaki lima yang menjual aneka produk. Peralatan rumah tangga, elektronik, kuliner, dan aneka jenis dagangan lainnya. Dari area Duren Sawit hingga Cipinang.

Suasana jalur hijau pada malam hari. Dok. Ria Agustina. 12082024
Suasana jalur hijau pada malam hari. Dok. Ria Agustina. 12082024

Jalur hijau memunculkan peran ekonominya. Aktifitas perdagangan meningkat sejak pagi hingga malam hari. Transaksi jual beli barang maupun jasa persewaan, menggerakkan roda perekonomian dan kehidupan warga sekitar.

Undang Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang mensyaratkan ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 persen dari total luas wilayah kota. Proporsi tersebut dimaksudkan untuk menjamin keseimbangan ekosistem dalam kota.

Kemajuan jalur hijau pada Kanal Banjir Timur tidak lepas dari peran berbagai pihak. Pemerintah pusat, daerah, tenaga ahli dan seluruh pekerja yang terlibat, mengerahkan segala potensinya. Di antaranya adalah petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) atau Pasukan Oranye dan petugas PJLP dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta atau lebih dikenal dengan Pasukan Hijau.

Pasukan Hijau, mengerahkan keahliannya dalam mengenali kondisi tanah, memilih tanaman yang cocok kemudian merawatnya. Mereka menggunakan daya kreasi dan jiwa seninya untuk mempercantik jalur hijau.

Dok. Ria Agustina. 11082024, 14082024
Dok. Ria Agustina. 11082024, 14082024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun