Ketika mendekat ke area pengunjung, mereka bergerak tenang perlahan. Seperti menunggu. Seperti menyukai berada dekat dengan pengunjung. Dan seketika ada wortel mendekat ke arahnya maka hap.. hap.. nyam.. nyam.. nyam.. Â Ya. Pasti. Mereka menyukainya.
Rusa yang bertanduk adalah rusa jantan. Seekor rusa jantan dewasa mengarahkan tanduk dan menghujamkannya ke tanah. Berulang kemudian pindah ke batang pohon. Rupanya ia sedang mengasah tanduknya. Menghilangkan selaput lembut yang menyelimuti sehingga tanduk menjadi tajam.
Tanduk pada rusa jantan mencirikan identitas atau kedudukan di kelompoknya. Tanduk juga digunakan kala ia berupaya memikat rusa betina.
Heii, seekor anak rusa, berjarak sekitar 10 meter tepat di arah depan, mengeluarkan suara. Terdengar mirip suara kucing kala terjepit (bukan mengeong). Mungkinkah anak rusa itu sedang memanggil saudara-saudaranya? Atau sedang mencari induknya?
Di sisi lain agak jauh darinya, terlihat sekelompok rusa kecil sedang mengerumuni seekor rusa dewasa. Rusa dewasa itu tak bertanduk. Rupanya ia rusa betina dan yang mengelilinginya mungkin saja anak-anaknya ya.
Pengunjung bisa mendekat, mengusap kepala, dan menyentuh tanduknya. Bisa merasakan bulu-bulu yang kaku ketika menyentuh punggungnya.
Bila ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa rusa, pengunjung diperbolehkan keluar dari jalur aman. Dengan catatan, tetap didampingi oleh petugas.