Awal aku tahu ada virus covid-19 saat sebelum persiapan ujian sekolah diakhir bulan Januari 2020, yang ku tahu virus itu masih di China dan aku pun juga sudah melihat banyak orang yang berjatuhan dipinggir jalan sampai-sampai tranding 1 di twitter banyak sekali warga China bercerita tentang keadaan disana aku pun hanya berdoa agar orang-orang diseitarku sehat-sehat saja. Namun pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk tetap dirumah dan selalu mencuci tangan, kegiatan yang melibatkan banyak orang dihentikan telebih dahulu agar virus ini tidak menyebar secara cepat.
Singkat cerita setelah ujian sekolah murid diberi waktu sebentar utuk istirahat sebelum lanjut ke ujian nasional, saat itu aku  sedang membaca materi untuk persiapan ujian nasional. Setelah selesai membaca aku istirahat dan mengambil makanan entah mengapa aku kepikiran untuk menyalakan televisi dan mencari saluran tvOne karena biasanya aku menonton berita di saluran itu, kebetulan saat itu berita pengumuman tentang Indonesia salah satu negara yang terkena virus Covid-19. Pengumuman itu berisi sekolah, tempat kerja, dan tempat yang ramai lainnya ditutup sementara sampai virus ini mereda.
Perasaan ku saat tahu akan libur senang dan sedih tapi tetap berfikir positif ini semua untuk kepentingan bersama, lalu sekolah ku mengeluarkan pengumuman dari sekolah bahwa sekolah akan ditutup 2 minggu semua pembelajaran dilakukan online, awal mula belajar online hanya menggunakan whatsapp dan google classroom berjalan lancar namun lama kelamaan aku menjadi bosan karena tidak berinteraksi secara langsung dengan teman, kendalanya yang memakai paket internet harus membeli ekstra paket agar bisa dipakai jangka panjang  dan kendala jaringan juga.
Setelah lebih dari 1 minggu pasien terus bertambah, sekolah terus diliburkan dan ujian nasional tidak dilaksanakan, tetapi ujian masuk universitas terus berlanjut mengikuti prosedur ketentuan universitas. Aku mengkuti ujian universitas dan mendaftar juga di salah satu universitas swasta  hampir 4 bulan lebih aku dirumah, keluar rumah hanya untuk keadaan mendesak sampai saya rindu ingin bertemu teman, sampai akhirnya aku masuk ke salah satu universitas swasta yaitu UHAMKA prodi PGSD dan mengikuti kegiatan awal universitas menggunakan zoom setiap pertemuan, kendala yang saya temui yaitu wifi dirumah saya teradang mati dan saya harus siap menggunakan data internet. Masuk peratama kali perkuliahan yaitu masih daring jadi aku hanya mengenal teman-teman aku lewat virtual tidak langsung tatap muka, sebetulnya aku harus lebih kerja keras lagi saat dosen memberi materi jadi biasanya aku terlebih dahulu menonton pembelajaran di youtube terkadang juga menanya ke teman yang lebih duluan paham.
Selama pandemi ini dari awal saya SMA kelas 12 sampai menjadi mahasiswa banyak sekali kegitan yang ditunda terutama saya tidak menikmati ujian nasional untuk terakhir kalinya dan rencana liburan dengan keluarga pun tidak terlaksanakan, semoga pendemi ini segara berakhir saya rindu bertemu teman dan sudara saya. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H