Mohon tunggu...
Ria Kusumawati
Ria Kusumawati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sensasi "Traveling" ke Air Terjun Tiu Kelep Lombok

23 November 2017   15:33 Diperbarui: 23 November 2017   15:44 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata "Tiu Kelep" dalam Bahasa Sasak (suku asli Lombok) berarti Kolam Terbang. Air terjun ini hanyalah salah satu dari ratusan objek wisata menarik yang ada di Pulau Lombok. Menyusuri jalan dari Pantai Senggigi anda akan disuguhi panorama laut yang tiada tara indahnya. 

Keindahan pantai dan laut yang ada di Pulau ini tidak jauh berbeda dengan Bali. Mulai dari Pantai Batu Layar, Pantai Senggigi, Pantai Kerandangan, Pantai Klui anda tidak akan henti-hentinya berdecak kagum menikmati keindahannya. 

Apalagi kalau anda mengendarai kendaraan dengan tanpa menutup kaca (jika menggunakan mobil) anda akan merasakan segarnya angin pantai yang bercampur dengan hawa pegunungan. Segar untuk dirasakan dan indah untuk dilihat. Itulah yang akan anda rasakan jika menyusuri sepanjang jalan itu.

Penat dengan perjalanan anda?Jangan khawatir, karena di Malimbo 1 dan Malimbo 2 anda sudah disediakan area untuk berselfie ria sembari menikmati jagung bakar dan kelapa muda yang masih sangat segar. 

Area ini sengaja dibangun oleh Pemerintah setempat guna memanjakan para pengunjung yang ingin mengabadikan momen-momen indah itu dalam kamera mereka. A

rea yang lebarnya mencapai 7 m ini bisa digunakan untuk parkir kendaraan pribadi pelancong yang sedang singgah. Jika anda mampir pada cuaca yang cerah, foto anda akan dilatarbelakangi oleh hamparan warna biru dan putih yang sangat indah. Kombinasi air laut, awan dan langit serta pemandangan kapal-kapal nelayan yang menjadi pelengkap dari background tersebut. 

Apalagi kalau anda sabar menunggu datangnya sunset. Latar biru dan putih tadi akan berubah menjadi warna jingga keemasan yang menambah nuansa romantis kala itu.

Bagi anda yang melewati jalan sengigi ini dalam kondisi yang masih pagi, anda bisa meneruskan perjalanan menuju utara. Di sana anda akan menjumpai beberapa objek wisata nuansa pegunungan. 

Dua diantaranya adalah air terjun sendang Gile dan Air terjun Tiu Kelep. Bagi anda yang ingin menikmati air terjun yang tidak terlalu menantang anda bisa langsung ke air terjun Sendang Gile, tapi bagi anda yang menyukai tantangan......nah datanglah ke air terjun Tiu Kelep.

Untuk sampai ke air terjun ini, anda akan melanjutkan perjalanan sekitar 45 menit dari Air terjun Sendang Gile. Sepanjang perjalanan anda akan disuguhi flora dan fauna yang menjadi bagian dari Hutan Lindung Taman Nasional Gunung Rinjani. 

Adapun flora yang dominan di tempat ini adalah tumbuhan tropis seperti Pohon Bajur, Pohon Ipil, Pohon Sentul, dan Pohon Jati.  Perjalanan dimulai dengan melewati anak tangga yang cukup curam, oleh karena itu anda harus cukup hati-hati dan menggunakan alas kaki yang nyaman dan ringan. 

Selanjutnya anda akan melewati sungai-sungai dangkal dengan air yang sangat jernih dan hangat hingga menemui jalan setapak. Semakin dekat dengan air terjun semakin jelas anda akan mendengar suara gemuruh air yang berjatuhan dari atas pegunungan. Suara gemuruh yang cukup keras karena air terjun Tiu Kelep ini berada di atas ketinggian 45 m dari tebing yang bentuknya setengah lingkaran.

Kepenatan selama 45 menit terbayar sudah jika anda sudah tiba di air terjun Tiu Kelep ini. Sensasi airnya yang dingin, birunya kolam di sisi air terjun dan sentuhan air yang terbawa angin akan menghipnotis anda menuju padanya. Ya.....inilah air Terjun Tiu Kelep. Benerang sesaat dan merasakan suasana di sekitar air terjun akan membuat anda rileks dan segar. Jangan lupa ya mengabadikannya dalam album foto anda....Selamat melancong....

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun