Mohon tunggu...
ria buchari
ria buchari Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

perempuan biasa yang suka masak dan belajar nulis belajar dan belajar terus..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berbagi Kehidupan dengan Menjadi Pendonor Darah

15 November 2016   16:31 Diperbarui: 15 November 2016   16:37 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macam golongan darah (foto:dokpri)

Darah merupakan salah satu komponen yang sangat vital dalam tubuh manusia, fungsinya sebagai pengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel diseluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi mengangkut zat-zat sisa metabolisme dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit, selain itu hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.

Sabtu (05/11/2016) saya bersama rekan blogger lainnya dari Komunitas Tau Dari Blogger turut menghadiri sosialisasi donor darah yang diadakan PMI yang bertempat di restoran Bumbu Desa di kawasan Cikini – Jakarta Pusat. Pada acara ini dr. Pierlita Rini, M. Biomed perwakilan dari PMI banyak memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjadi pendonor darah dan juga menjelaskan secara lengkap tentang donor darah.


dr. Pierlita Rini, M. Biomed (foto:dokpri)
dr. Pierlita Rini, M. Biomed (foto:dokpri)

Walaupun donor darah sudah menjadi masalah umum tetapi masyarakat umum termasuk saya pribadi banyak yang belum memahami lebih jauh tentang donor darah. Pengertian dari donor darah adalah orang memberikan darah secara sukarela dengan maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Semua orang bisa menjadi donor darah tentunya dengan persyaratan yang berlaku.

Saya mempunyai pengalaman pribadi mengenai sulitnya mendapatkan stok darah dirumah sakit, sekitar tahun 2007 lalu saya pernah mengalami kekurangan darah sehingga harus transfusi darah yang memerlukan sekitar 4 kantong darah, golongan darah saya B yang termasuk agak sulit dicari.

Menjadi pendonor darah ternyata banyak macamnya loch, antara lain:

  • Donor Darah Sukarela, yaitu donor yang rutin 3 bulan sekali menyumbangkan darahnya secara sukarela kepada UTDD PMI untuk diberikan kepada pasien yang membutuhkan.
  • Donor Langsung, yaitu donor yang menyumbangkan darahnya sewaktu-waktu karena kelangkaan darah di PMI (bulan puasa) yang golongan darahnya sama dengan pasien yang akan dibantu (biasanya dari keluarga).
  • Donor Darah Pengganti, yaitu donor yang menyumbangkan darahnya sewaktu-waktu karena kelangkaan darah di PMI (bulan puasa), namun golongan darahnya berbeda dengan golongan darah pasien( untuk stok darah di PMI).
  • Donor Darah Siaga, yaitu donor yang sudah dipersiapkan / disiagakan untuk sewaktu-waktu menyumbangkan darahnya ditingkat RW, apabila ada warga yang membutuhkan (RW Siaga) misalnya untuk ibu hamil dan kecelakaan.
  • Donor “On Call”, yaitu donor yang mempunyai golongan darah yang langka yang sewaktu-waktu dapat diminta untuk menyumbangkan darahnya bagi yang membutuhkan (misalnya golongan darah rhesus negative).


Daftar bank darah rumah sakit (foto:dokpri)
Daftar bank darah rumah sakit (foto:dokpri)

Untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat luas yang sedang membutuhkan, PMI memberikan pelayanan donor darah di 5 cabang, antara lain:

  • Jakarta Pusat, setiap hari Jumat
  • Jakarta Barat, setiap Senin sampai dengan Kamis
  • Jakarta Timur, setiap Senin sampai dengan Kamis
  • Jakarta Selatan, setiap Senin sampai dengan Kamis
  • Jakarta Utara,  setiap hari + pelayanan darah.

Yang ingin jadi pendonor darah ada beberapa  syaratnya untuk menjaga keselamatan, antara lain:

  1. Sehat jasmani dan rohani
  2. Usia 17 - 60 tahun, sampai usia 65 tahun untuk donor masih dapat menyumbangkan darah dengan jarak penyumbangan 3 bulan sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter.
  3. Berat badan minimal 45 kg
  4. Tekanan darah: sistole 100-180 dan diastole 70-100
  5. Kadar haemoglobin minimal 12,5 g%
  6. Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 1 tahun).

Bila kita mempunyai riwayat sakit tertentu dan lainnya sebaiknya jangan menyumbangkan darah jika:

  1. Mempunyai penyakit jantung dan paru-paru
  2. Menderita kanker
  3. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  4. Menderita kencing manis (diabetes militus)
  5. Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
  6. Menderita epilepsi dan sering kejang
  7. Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C
  8. Mengidap sifilis
  9. Ketergantungan narkoba
  10. Kecanduan minuman beralkohol
  11. Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV / AIDS
  12. Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.

Kapan kita harus menunda untuk menyumbangkan darah:

  • Sedang sakit demam atau influenza, tunggu 1 minggu setelah sembuh
  • Setelah cabut gigi, tunggu 5 hari setelah sembuh
  • Setelah operasi kecil, tunggu 6 bulan
  • Setelah operasi besar, tunggu 12 bulan
  • Setelah transfusi, tunggu 1 tahun
  • Setelah tattoo, tindik, tusuk jarum, dan transplantasi, tunggu 1 tahun
  • Bila kontak erat dengan penderita hepatitis, tunggu 12 bulan
  • Sedang hamil, tunggu 6 bulan setelah melahirkan
  • Sedang menyusui, tunggu 3 bulan setelah berhenti menyusui
  • Setelah sakit malaria, tunggu 3 tahun setelah bebeas dari gejala malaria
  • Setelah berkunjung pulang dari daerah endemis malaria, tunggu 12 bulan
  • Bila tinggal di daerah endemis malaria selama 5 tahun berturut-turut, tunggu 3 tahun setelah keluar dari daerah tersebut.
  • Bila sakit tipus, tunggu 6 bulan setelah sembuh
  • Setelah vaksin, tunggu 8 minggu
  • Ada gejala alergi, tunggu 1 minggu setelah sembuh
  • Ada infeksi kulit pada daerah yang akan ditusuk, tunggu 1 minggu setelah sembuh.

Berikut beberapa tips panduan donor darah:

  1. Tidur minimal 4 jam sebelum donor
  2. Makanlah 3-4 jam sebelum menyumbangkan darah, jangan menyumbangkan darat dengan perut kosong.
  3. Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 3 gelas)
  4. Setelah donor beristirahatlah paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan donor, sebelum kembali beraktifitas.
  5. Kembali bekerja setelah donor darah, tidak berbahaya untuk kesehatan
  6. Untuk menghindari bengkak dilokasi bekas jarum, ada baiknya hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.
  7. Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan sepenuhnya volume darah.

Ternyata volume darah yang diambil pada setiap pendonor darah berbeda-beda tergantung pada berat badan calon donor darah, berikut panduannya:

250 ml, untuk berat badan 45 kg

350 ml, untuk berat badan 50 kg

450 ml, untuk berat badan 55 kg

Penghitungannya 8% x berat badan x 12,5 %

Ketika kita ingin jadi pendonor darah harus terbuka dan jujur, dalam arti agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baik bagi pendonor darah maupun penerima darahnya nanti.


Macam golongan darah (foto:dokpri)
Macam golongan darah (foto:dokpri)

Macam-macam sistem golongan darah manusia

Pada tahun 1900 pertama kali ditemukannya golongan darah manusia ABO (A,B,O dan AB) oleh Dr. Karl Landsteiner berdasarkan penemuan Antigen (penentu golongan darah manusia) pada permukaan luar cel darah manusia dan Antibody dalam plasma / serum darah (yang merupakan penghancur antigen bila dicampur dengan antigen lawannya).

Golongan darah A: ada antigen A di sel darah merah, anti B (plasma)

Golongan darah B: ada antigen B, anti A

Golongan darah O: tidak ada antigen A, dan antigen B, ada anti A dan anti B

Golongan darah AB: ada antigen A dan B, tidak ada anti A dan anti B.

Sebenarnya donor darah itu bermanfaat gak sih buat kesehatan kita, ternyata banyak banget loch manfaatnya untuk kesehatan sang pendonor, antara lain:

Dapat mengetahui golongan darah

Kadar Hb dapat terpantau 3 bulan sekali

Dapat terpantau 4 macam penyakit (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis)

Menurunkan kadar zat besi teroksidasi sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung, stroke dan penyakit kanker.

Serta dapat membakar kalori hingga 650 kalori, manfaat bangetkan bagi yang mau jalanin program diet.


Sudah siap jadi pendonor darah, yuk berbagi dengan sesama karena setetes darah kamu sangat berarti bagi sebuah nyawa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun