Mohon tunggu...
Ria Fillasari
Ria Fillasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis merupakan hal baru bagi saya. Mencoba artinya memasuki hal baru yang belum pernh dilakukan. Semoga saya bisa meniru teman teman untuk bisa menulis dan menjadikan hal ini sebagai hobi yang positif. Salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lukaku Kubawa Hingga tak Berujung

21 Oktober 2023   20:49 Diperbarui: 21 Oktober 2023   20:54 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika suami sakit, Lia selalu memberi perhatian dan merawat suamiku dengan berlebihan. Sedikit dongkol hati ini tapi aku tetap menjaga hati untuk tidak emosi. Sampai pada suatu hari aku tidak sengaja membuka hp suami yang chat mesra ke Lia adikku. Sungguh aku tidak percaya, sampai aku foto chat suami dan adikku.

Aku tidak percaya tapi inilah kenyataanya ya suamiku jatuh hati pada adik kandungku. Aku diam dan mengetahui semua ini. Selama 4 tahun aku diam, dan mereka berdua menjalin hubungan secara diam-diam, aku dianggap tidak mengetahuinya. Aku harus menjaga hubungan keluargaku dan keluarga mas Ahmad. Bagaimana perasaan ibuku dan mertuaku jika hal ini sampai terdengar oleh mereka. Aku terdiam tetapi hatiku terkoyak.

Sampai suatu hari anakku yang pertama mengetahui sendiri jika ayahnya dengan tantenya punya hubungan yang tidak biasa. Anakku bercerita pada neneknya ke ibu mertuaku. Dengan perlahan ibu mertua menanyakan kebenarannya padaku, dan kujawab dengan tangisan. Ibu mertua tidak bisa berkata sedikitpun dan hanya terdiam lemah.

Karena hal tersebut suami bertengkar hebat denganku, sampai tetangga semua keluar. Aku menjerit dan berteriak keluar rumah. Tetangga berhamburan menjadi tontonan warga. Sampai akhirnya suami dan adikku pergi dari rumah dengan membawa mobil kita. Seketika itu saya ditalak oleh suamiku dan akan menikahi adikku Lia. Aku hanya terdiam tak henti air mata terurai hingga basah peluh tubuhku dengan air mata.

Ya Allah kupasrahkan semua apa yang menjadi kehendak dan jalanMu. Aku hanya mengikuti derasnya air mengalir dalam kehidupan. Semoga Engkau memberiku kekuatan. Ini mungkin sudah menjadi takdir saya. Berikan saya kuat hati dan raga agar bisa melampauinya.

Saat ini aku masih tinggal bersama mertuaku. Karena mertuaku tidak ingin aku pergi dari rumah. Beliau tidak ingin anak-anakku terguncang dengan keadaan. Sambil menunggu keadaan membaik dalam keadaan tenang dan kepala dingin akan ku selesaikan semua ini dengan seizin Allah SWT. Semoga dimudahkan jalan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun