Kebumen - Di Jawa Tengah tepatnya di daerah Kebumen terdapat Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) yang bergerak dalam pembuatan garam secara konvensional. Mereka terus memproduksi garam untuk memenuhi kebutuhan garam di Indonesia yang sangat tinggi. Namun sayangnya, permasalahan kuantitas dan kualitas garam yang diproduksi masih belum terselesaikan, sehingga impor garam dari luar negeri harus dilakukan.Â
Ketergantungan Negara Indonesia terhadap konsumsi garam impor telah menjadi masalah yang belum bisa terselesaikan hingga saat ini. Ketergantungan terhadap impor ini erat kaitannya dengan kualitas dari garam lokal yang belum bisa mencapai kualitas standar dari garam yang layak untuk dikomersialisasikan baik sebagai garam konsumsi maupun garam farmasi.
Berdasar permasalahan tersebut maka tim pengabdian Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang terdiri dari Ria Wulansarie, S.T., M.T. (dosen), Maharani Kusumaningrum, S.T., M.Eng (dosen), Irene Nindita Pradnya, ST., M.Sc (dosen), Isna Pratiwi, S.T., M.Ars. (dosen), Masni Maksiola, A.Md. (dosen), Dyah Nabila Yulianto (mahasiswa), Yoga agung prabowo (mahasiswa), Fauzan Amrulloh (mahasiswa) melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang termasuk di dalamnya adalah Pengabdian kepada Masyarakat.Kegiatan pengabdian tersebut memberikan solusi dengan cara penerapan teknologi ozon pada garam produksi UKM Jagad Kidul.Â
Teknologi ozon ini digunakan sebagai proses bleaching pada garam, agar produk yang didapatkan mempunyai warna yang lebih putih dan lebih menarik untuk dikomersialisasikan. Proses bleaching menggunakan teknologi ozon ini dipilih karena prosesnya lebih aman, murah, mudah digunakan, dan ramah lingkungan, jika dibandingkan dengan metode lain yang menggunakan bahan kimia yang mempunyai potensi berbahaya bagi lingkungan dan juga konsumen.Â
Sosialisasi terhadap masyarakat kebumen khususnya UKM Jagad Kidul dilaksanakan pada tanggal 2-4 Agustus tahun 2021 melalui video conference zoom cloud meeting, hal ini dilakukan karena kondisi yang tidak memungkinkan karena terkendala pandemi covid-19 yang belum usai.Kegiatan pengabdian yang diusulkan oleh tim pengabdian terdiri dari beberapa tahap yaitu: Observasi lokasi dan identifikasi permasalahan, studi kapasitas produksi dan kelayakan ekonomi, implementasi teknologi, dan evaluasi kegiatan. Dengan adanya kegiatan pengabdian berupa penerapan teknologi bleaching ozon pada UKM Jagad Kidul ini, tim pengabdian berharap dapat membantu meningkatkan kualitas dari garam produksi UKM Jagad Kidul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H