Joko Widodo akan menganugerahkan gelar 'Pahlawan Nasional' kepada beberapa tokoh. Di antaranya Sutan Mohammad Amin Nasution dan Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo yang dianugrahkan gelar pahlawan nasional.  Â
Presiden
Kemudian Jokowi juga akan menyematkan gelar bintang mahaputera kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat Informasi tersebut disampaikan Menko Polhukam  Mahfud MD melalui akun Twitter resminya, @mohmahfudmd. Â
"Tanggal 10 dan 11 November 2020 Presiden akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional (PN) dan bintang mahaputera (BM). Yang dapat gelar PN, antara lain, SM Amin dan Soekanto, yang dapat BM, antara lain, Gatot Nurmantyo dan Arief Hidayat," tulis Mahfud.Â
Publik tahu kalau mantan panglima tni ini adalah Sang deklarator dari ormas KAMI [Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ]. Gatot sangat aktif dalam mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi.Â
Sayapun bertanya-tanya, apakah pemberian gelar bintang mahaputera tersebut ubtuk membungkam kritik yang selalu ormas itu suarakan?Â
Atau memang karena Prestasi Sang Jendral dalam tubuh Militer Indonesia?Â
Lantas bagaimana dengan senior beliau? Â
Bapak Moeldoko juga seorang Mantan Panglima TNI, di eranya banyak pembaharuan ''Alutsista TNI'' bukankah itu juga suatu prestasi? Â
Kita semua tahu kalau TNI perlu regenerasi Alutsista, secara negara kepulauan tak punya pesawat yang apik, kapal perang terbatas, bahkan Kapal indukpun kita belum punya, Singapura yang sekecil itu punya loh. Alutsisa mereka juga lebih canggih.Â
Maaf malah jadi bandingkan Kesuksesan Panglima.Â
Jadi setauku ya prestasi yang tak kalah penting Gatot ialah pernah terlibat dalam Operasi Tinombala. Operasi Tinombala merupakan operasi yang dilancarkan TNI dan Polri pada tahun 2016. Operasi ini berlangsung di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.Â
Ya semoga dengan diserah terimakan gelar lencana tersebut bapak bisa bantu pemerintah untuk mencapai cita-cita ''Indonesia Maju dan Sejahtera.''
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H