Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang akan ditemui hampir disetiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar, Â sekolah menengah dan sekolah tingkat atas. Â Akan tetapi, Â selama ini matematika selalu menjadi momok dan merupakan mata pelajaran yang tidak banyak diminati oleh siswa. Hal ini terjadi salah satunya disebabkan karena siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. Hal ini sering saya dapati ketika awal proses pembelajaran yang sering saya tanyakan kenapa siswa tidak suka matematika jawaban yang sering mereka lontarkan adalah karena matematika sulit. Â Terlebih saat mereka belajar daring selama pandemi covid kemarin, Â siswa seperti lost learning. Hampir semua materi yang mereka dapatkan selama proses belajar daring tidak mereka pahami. Hal ini berakibat guru ditingkat atas harus mengulang kembali konsep materi agar mereka mampu mengikuti materi yang akan mereka pelajari di tingkat atas.Â
Untuk membuat siswa memahami konsep matematika tidak semudah membalikkan telapak tangan. Â Terlebih setelah mereka belajar daring selama hampir 2 tahun. Â Perlu membangkitkan kembali minat belajar siswa. Untuk itu diperlukan media atau alat peraga yang selain dapat digunakan untuk menarik perhatian dan minat siswa juga mampu membuat siswa lebih memahami konsep materi. Â Salah satu alat peraga sederhana yang mudah kita temui bahkan bisa kita buat sampelnya untuk materi Peluang Kejadian dan Frekuensi Harapan dengan mudah adalah uang koin dan juga dadu sederhana.Â
Hampir semua siswa tau apa itu uang koin dan apa itu dadu. Â Akan tetapi ketika pembelajaran kita hanya menyajikan kata kata dan siswa hanya diajak untuk membayangkan, Â tentu akan lebih berkesan dan lebih memahami apabila kita manghadirkan peraga tersebut ke dalam kelas. Â Selain itu siswa juga dapat mengalami sendiri untuk menemukan konsep terkait materi peluang kejadian yang akan mereka pelajari. Â Bahkan alat peraga tersebut dapat membantu siswa menyelesaikan Lembar Kerja Siswa atau soal-soal yang diberikan guru dengan lebih jelas dan mudah.Â
Penggunaan alat peraga banyak memberikan manfaat diantaranya siswa dapat melihat secara langsung sehingga tidak abstrak lagi, Â siswa mampu menggunakan alat peraga untuk menemukan konsep dan menyelesaikan permasalahan, Â siswa lebih tertarik untuk belajar dikelas karena suasana belajar dikelas tidak monoton dan suasana pembelajaran akan lebih menyenangkan apalagi apabila siswa diminta untuk mempraktekkan sendiri penggunaan alat peraga tersebut untuk menemukan konsep dan menyelesaikan permasalahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H