Mohon tunggu...
Ria DwiIndriyani
Ria DwiIndriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang pengajar di salah satu sekolah menengah tingkat atas di kabupaten sragen. Menjadi seorang pengajar adalah sebuah pilihan, tetapi belajar adalah sebuah keharusan. Tholabul 'ilmi faridhotun 'alaa kulli muslimin wal muslimat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Alat Peraga Uang Koin dan Dadu Sederhana untuk Memperjelas Konsep Peluang Kejadian

14 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 14 Januari 2023   13:08 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang akan ditemui hampir disetiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar,  sekolah menengah dan sekolah tingkat atas.  Akan tetapi,  selama ini matematika selalu menjadi momok dan merupakan mata pelajaran yang tidak banyak diminati oleh siswa. Hal ini terjadi salah satunya disebabkan karena siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. Hal ini sering saya dapati ketika awal proses pembelajaran yang sering saya tanyakan kenapa siswa tidak suka matematika jawaban yang sering mereka lontarkan adalah karena matematika sulit.  Terlebih saat mereka belajar daring selama pandemi covid kemarin,  siswa seperti lost learning. Hampir semua materi yang mereka dapatkan selama proses belajar daring tidak mereka pahami. Hal ini berakibat guru ditingkat atas harus mengulang kembali konsep materi agar mereka mampu mengikuti materi yang akan mereka pelajari di tingkat atas. 

Untuk membuat siswa memahami konsep matematika tidak semudah membalikkan telapak tangan.  Terlebih setelah mereka belajar daring selama hampir 2 tahun.  Perlu membangkitkan kembali minat belajar siswa. Untuk itu diperlukan media atau alat peraga yang selain dapat digunakan untuk menarik perhatian dan minat siswa juga mampu membuat siswa lebih memahami konsep materi.  Salah satu alat peraga sederhana yang mudah kita temui bahkan bisa kita buat sampelnya untuk materi Peluang Kejadian dan Frekuensi Harapan dengan mudah adalah uang koin dan juga dadu sederhana. 

Hampir semua siswa tau apa itu uang koin dan apa itu dadu.  Akan tetapi ketika pembelajaran kita hanya menyajikan kata kata dan siswa hanya diajak untuk membayangkan,  tentu akan lebih berkesan dan lebih memahami apabila kita manghadirkan peraga tersebut ke dalam kelas.  Selain itu siswa juga dapat mengalami sendiri untuk menemukan konsep terkait materi peluang kejadian yang akan mereka pelajari.  Bahkan alat peraga tersebut dapat membantu siswa menyelesaikan Lembar Kerja Siswa atau soal-soal yang diberikan guru dengan lebih jelas dan mudah. 

Penggunaan alat peraga banyak memberikan manfaat diantaranya siswa dapat melihat secara langsung sehingga tidak abstrak lagi,  siswa mampu menggunakan alat peraga untuk menemukan konsep dan menyelesaikan permasalahan,  siswa lebih tertarik untuk belajar dikelas karena suasana belajar dikelas tidak monoton dan suasana pembelajaran akan lebih menyenangkan apalagi apabila siswa diminta untuk mempraktekkan sendiri penggunaan alat peraga tersebut untuk menemukan konsep dan menyelesaikan permasalahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun