6. Kuasai proposal penelitian yang akan kita lakukanÂ
Pertanyaan yang kemarin muncul ketika aku wawancara adalah tentang riset yang akan kita lakukan dan pewawancara akan menguji kita apakah kita menguasai topik penelitian kita atau tidak. Â Pertanyaan lainnya adalah kegiatan yang telah, sedang dan akan kita lakukan nantinya. Semua pertanyaan berkaitan dengan yang telah kita lakukan, maka pastikan kita lancar menjawabnya ya
7. Pilihlah pakaian yang sopan dan nyaman.
Ketika hari H wawancara pakailah pakaian yang rapi, sopan dan nyaman. Anggaplah ini wawancara yang sesungguhnya meskipun online. Karena ini adalah bentuk kita menghargai diri sendiri dan orang lain. Tahun 2021 kemarin banyak yang tidak lulus hanya karena hal sepele, banyak mahasiswa laki-laki yang mendapatkan jadwal wawancara hari jumat, jadi setelah mereka jumatan mereka hanya menggunakan celana pendek dan kemeja dan berfikir yang terlihat hanya setengah badan. Sialnya ternyata pewawancara menyuruh mereka untuk berdiri and the end mereka tidak lulus wawancara. Hal ini banyak mereka utarakan di telegram, "gue ga lolos wawancara apa karena gue pake celana pendek ya ". Jadi meskipun online persiapkanlah pakaian yang formal.
8. Siapkan jaringan internet yang memadaiÂ
Siapkanlah paket data yang memadai agar nanti proses wawancaramu lancar. Waktu tahun 2021 di jadwal wawancara nya diemail yang kita terima adalah jam 13.00 dengan link zoom yang telah di tautkan, namun aku baru mendapat giliran jam 15.30 jadi pastikan sambungan internet mu lancar hingga akhir proses wawancara ya.
9. Pilihlah tata ruangan yang memadai dan tidak bisingÂ
Waktu itu aku memilih wawancara di ruang tamu rumahku karena pencahayaannya cukup bagus, ternyata ada juga kekurangannya yakni banyak anak kecil yang lewat dan berisik. Oleh karena itu pilihlah tempat yang benar-benar nyaman dan tidak berisik. Siapkan juga perangkat pendukung lainnya seperti charger hand phone, charger laptop, headset dan earphone agar wawancara berjalan lancar. Waktu aku mulai wawancara ternyata hujan deras turun dan aku meminta izin ke pewawancara untuk memakai headset dan untung saja headset sudah ada di dekatku.
10. Berdoalah selalu
Sebelum kita wawancara, berdoalah selalu. Minta tuhan kita semoga tuhan selalu mempermudah langkah-langkah kita sebagai pejuang beasiswa. Setelah berdoa, lakukan wawancara dengan tulus, senyum yang iklas agar wawancara berjalan lancar. Wawancara ini merupakan tahap yang amat penting dalam proses pengajuan beasiswa. Karena pada proses ini adalah ajang langsung dimana kita bisa "menjual" kelebihan diri kita di depan pewawancara. Oiya ketika wawancara, usahakan kita harus tegar, maksudnya biasanya kita akan langsung menangis kalau ditanya soal keluarga karena ayah/ ibu kita sudah meninggal atau kita mengalami masa kehidupan yang sulit. Saranku adalah kita jangan sampai terpancing untuk menangis, karena hal ini menandakan kita belum ikhlas dengan masa lalu yang telah terjadi dan belum iklhas dengan ketentuan tuhan. Jadi bersikaplah tegar yang menandakan kita telah berdamai dengan masa lalu. DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiat, Tawakal) adalah Koentji. SemangatttttJ
Â