Latar Belakang
Saya menulis artikel ini karena merasa prihatin dengan kondisi kaum hawa, baik dari sisi akhlak maupun dari busananya. Sungguh telah jauh dari ajaran islam :
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka,…” (An-Nur:31).
Renungan
Ayat diatas adalah perintah Allah agar wanita menjaga auratnya. namun apa yang terjadi sekarang??
Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah akan muncul pakaian-pakaian wanita dan apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang. (HR.Abu Hurairah r.a.)
Para saudari kita, anak remaja putri, mba-mba, bahkan yang sudah punya anak. dengan bangganya memamerkan bagian tubuhnya dengan mengenakan pakaian atau celana yang minim. dan anehnya para suaminya, teman-temannya, tidak mau atau tidak berani atau mungkin tidak peduli untuk sekedar menasehati agar tidak berpakaian seperti itu.
Apa yang harus kita lakukan?
Dan hendaklah ada dari antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran 4: 104)
Saudariku, muslimah. hidup adalah pilihan-pilihan. dan hidup adalah jalan-jalan yang mempunyai arah dan tujuan.
Pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan: ‘Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shalih) untuk hidupku (di akhirat) ini’. (Al-Fajr: 23-24)
Tinggal kita memilih jalan, apakah akan menjadi bagian dari tanda-tanda kiamat dan menyesal di kemudian hari. atau kita berusaha menjadi hamba Allah yang ta'at.
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (Al Baqarah: 25)
Solusi
- Untuk para muslimah, pakailah pakaian yang menutup aurat serta jilbab yang sesuai dengan syariat islam yaitu menutup aurat, tidak membentuk, tidak transparan, dan tidak menyerupai pakaian pria.
- Bagi muslim dan muslimah jadilah Agen Perubahan dengan cara : Jika kita mempunyai saudari muslimah, adik, keponakan yang sudah aqil baligh yang mengenakan celana pendek atau yang kurang sopan, cobalah untuk menasehati dengan cara yang baik bahwa memakai pakaian yang menutup aurat itu lebih baik dan dirinya dapat lebih terjaga.
- Bagi muslimah yang sudah mengenakan jilbab atau pakaiannya sudah sopan, jadilah Agen Perubahan dengan cara : Jika ada teman sesama muslimah di sekolah, kampus, tempat kursus, atau teman dekat yang sering memakai celana pendek, cobalah untuk mulai menasehati mereka.
- Niat kan semuanya karena Allah, kita menasehati mereka bukan karena iri atau benci. tapi karena kita Peduli untuk saling mengingatkan di tengah-tengah kerusakan moral di masyarakat kita.
Wanita Sholeha, Jadilah bunga di akhir zaman.
Saudariku muslimah, Semoga hijab menjadi pakaianmu,
kesucian menjadi amalanmu,
kesopanan menjadi perhiasanmu,
syurga menjadi tempat bagimu :)
