Mohon tunggu...
Ririn Suhariyanti
Ririn Suhariyanti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru, Mahasiswa, Istri, Ibu Rumah tangga, Ibu, Yah.......\r\nInsya Allah saya bisa ^^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Uji Kesabaran (Kantor Pos Ngoro)

12 November 2013   11:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:16 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini, saya selalu menghindar dari tugas bergilir rekan - rekan kerja untuk bayar pajak lewat kantor pos. Tapi kemaren, ntah kenapa apesnya saya tak bisa menghindar seperti biasanya. Berangkatlah saya dengan rayuan rekan kerja "Enak kan mbak, berangkat dari sini agak awal saja. Setelah dari kantor pos, langsung berangkat kuliah kan enak."

Bismillah, saya pun berangkat.

Pukul 11.15 saya nyampe di Kantor Pos, saat itu ada dua orang petugas. Di meja yang satu tumpukan antrean sudah menggunung. Saya pun melirik meja sebelah yang agak sedikit tumpukannya, saya pun menumpuk form pajak yang sudah diisi dari kantor. Petugas saat itu seorang laki-laki masih muda yang berwajah angkuh tampak menerima telpon.

Lama saya menunggu, pukul 12.00 saat tumpukan semakin banyak, petugas laki - laki tersebut masih sibuk dengan telponnya. Tak tahan, saya pun bertanya kenapa kami kok belum dilayani?

"Komputer saya eror mbak, jadi gak bisa dipake. Mbak pindah ke antrean di meja sebelah saja ya!" Jawabnya enteng

Bilang dari tadi kek!

Dengan disertai gerutuan antrean yang tadi ikut menumpuk di meja petugas cowok tadi, saya langsung memindahkan tumpukan antrean ke meja sebelah. Yang jaga mbak-mbak umur 30an gitu.

Selesai perkara? Tidak! Si mbak-mbak ini kerjanya leletnya minta ampun. sambil sms'an, ngobrol ini - itu lewat HP yang kadang kala berbunyi tanda ada panggilan masuk, juga masih sempet godain petugas pos lain yang datang belakangan. Sampai jam dinding menunjukkan pukul 12.45, total hanya 5 orang yang dilayani mbak-mbak ini. Beberapa karyawan yang ikut mengantri molai risau karena tepat pukul 13.00 jam istirahat mereka berakhir.

Seorang karyawan memberanikan diri untuk bertanya kapan dia dilayani, namun si mbak malah marah-marah sama dia. Kenapa harus datang pas jam sibuk? kenapa tidak pagi atau sore hari saat kantor pos molai sepi? dan banyak lagi omelan mbak itu.

Saya yang mendengarnya merasa jengkel, saya pun meminta form pajak saya yang ada di tumpukan. Dan tindakan saya diikuti sebagian besar karyawan pabrik yang ikut mengantri bersama saya.

Ternyata saya tak lulus uji kesabaran di kantor pos, dan saya juga telat masuk kuliah gara-gara kelamaan antri di kantor pos!

-C*U*R*H*A*T-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun