Mohon tunggu...
Vox Pop Pilihan

Kendaraan Pribadi, Public Transportation, serta Hubungannya dengan Sifat Egois Masyarakat

18 April 2017   17:10 Diperbarui: 18 April 2017   17:19 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh manusia khususnya masyarakat metropolitan. Mulai dari masalah pekerjaan, masalah keluarga, masalah sosial, banjir, serta masalah kemacetan yang semakin tak berpangkal. Pada kesempatan kali ini saya amat tertarik pada permasalahan yang disebutkan terakhir, yakni kemacetan. 

Lihatlah disaat waktu berangkat kerja maupun pulang kerja di salah satu kota besar misalnya. Anda pasti akan menemui satu dari banyak masalah yang dihadapi oleh generasi abad 21, 

"Kemacetan" 

Almost impossible without traffic jam. 

Well, bukan permasalahan tersebut yang membuat saya tertarik. Tapi, sifat maupun perilaku masyarakat yang menghadapi permasalahan tersebut justru lebih menarik dibanding dengan problematika kemacetan itu sendiri.

Mungkin lebih menarik jika saya menyuguhkan pengalaman sendiri. Pertama, lebih kepada menceritakan apa yang saya alami saat menggunakan transportasi publik saat macet. Memang sih, naik transportasi umum khususnya naik bis ( bukan busway lho yaa ) bisa jadi lebih lama dibandingkan dengan naik sepeda motor. Kendaraan yang dijuluki kendaraan paling efisien seluruh Indonesia Raya. 

Namun dibalik itu semua, pernahkah anda naik bis, mendapatkan tempat duduk, lalu beberapa menit kemudian ada seorang wanita tua atau bisa jadi ibu hamil yang baru saja naik bis, sementara anda sudah dalam posisi yang sangat nyaman. 

Apakah yang anda lakukan saat berada di posisi tersebut? Pernahkah anda saat naik bis, lalu tanpa sadar tangan anda merogoh saku anda sendiri dan mendapati bahwa saku anda kosong, lupa membawa uang, dompet, dll. Apa yang akan anda lakukan ? Itu saja mungkin paling essensial dalam pembahasan kali ini.. 

Okaay, the next 

Saya sendiri juga pernah bahkan sering untuk menggunakan kendaraan pribadi, semisal sepeda motor. Jujur saja menggunakan sepeda motor memang paling efisien paling irit untuk hitungan rupiah yang saya keluarkan untuk menuju tujuan. Tak perlu menunggu lama jadwal bis, pun tak perlu berdesakan seperti saat naik bis. Saat naik kendaraan pribadi, pernah kah anda merasa kesal atau bahkan marah saat kendaraan anda disalip dengan seenaknya sendiri oleh kendaraan orang lain atau jalan anda dipotong secara tidak sopan misalnya?

Lalu pernahkah anda naik kendaraan pribadi dengan terburu buru? Apakah anda menganggap pengendara kendaraan lain itu sebagai musuh ataukah sebagai apa ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun