Mohon tunggu...
R.H. Turrohim
R.H. Turrohim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang

Mencoba menulis artikel :)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Babak I Perebutan Gelar Juara Dunia Catur di Astana, Kazakhstan

10 April 2023   03:14 Diperbarui: 10 April 2023   06:10 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2023, olah raga catur akan mempunyai juara dunia baru setelah Magnus Carlsen pada tahun 2022 menyatakan tidak akan mempertahankan gelar juara dunia nya. Pada tahun 2021, Carlsen sudah menyatakan tidak akan mempertahankan gelar juara dunia akan tetapi pernyataannya masih dianggap kabar angin oleh sebagian pihak. Namun setelah memainkan 5 kejuaraan dunia, tepatnya pada Juli 2022 Carlsen menyatakan kembali bahwa dirinya tidak akan mempertahankan gelar juara dunia.

Pada perebutan gelar juara dunia kali ini mempertemukan Ian Nepomniachtchi vs Ding Liren. Perebutan gelar juara ini menjadi yang kedua bagi Nepominiachtci,  sebelumnya ia pernah menjadi penantang perebutan gelar pada tahun 2021 menghadapi sang juara bertahan Magnus Carlsen. Bagi Liren sendiri, ini merupakan perebutan gelar juara dunia pertama nya.

Pertandingan yang dilaksanakan di Astana, Kazakhstan ini akan berlangsung 14 babak dengan pemain yang lebih dulu mendapatkan 7.5 poin keluar sebagai juara dunia. Sistem waktu yang digunakan adalah klasik/standar 120 menit untuk 40 langkah pertama, ditambah 60 menit untuk 20 langkah berikutnya dan 15 menit untuk sisa permainan dengan tambahan waktu 30 detik/langkah setelah langkah ke-61.

Bila perolehan poin selama 14 babak masih imbang, maka akan dilakukan pertandingan tambahan dengan sistem waktu rapid 25 menit/pemain dengan tambahan 10 detik/langkah selama 4 babak. Bila masih seri, maka pertandingan akan dilakukan dengan sistem waktu blitz 5 menit/pemain dengan tambahan 3 detik/langkah selama 2 babak. Bila hasil seri terulang, pertandingan kembali memakai sistem waktu blitz 5 menit/pemain dengan tambahan 3 detik dengan tambahan 3 detik/langkah. Penentuan terakhir bila belum ada yang berhasil memenangkan pertandingan adalah dengan sistem waktu blitz 3 menit serta tambahan waktu 2 detik/langkah, peserta yang berhasil menang pertama pada sistem ini akan keluar sebagai juara dunia.

Pada babak pertama, Nepomniachtchi memegang buah putih dan Liren memegang buah hitam. Pembukaan yang dipakai adalah Ruy Lopez, Exchange Variation Doubly Deferred. Kedua pemain harus puas bermaing imbang pada langkah ke-49.

Tidak banyak hal yang menarik pada babak 1, terutama saat Nepomniachtchi melakukan langkah ke-14 seperti gambar berikut:

Screenshoot diambil dari: https://www.chess.com/news/view/fide-world-chess-championship-2023-game-1
Screenshoot diambil dari: https://www.chess.com/news/view/fide-world-chess-championship-2023-game-1

Langkah ini dinilai kurang kuat karena hitam bisa berbenah untuk kembali mengatur posisi nya. Tidak banyak variasi serangan yang dihasilkan dari langkah tersebut. 

Menurut analisa dari chess.com, langkah yang terbaik adalah 14. h3. Berikut posisi nya:

Screenshoot diambil dari: https://www.chess.com/news/view/fide-world-chess-championship-2023-game-1
Screenshoot diambil dari: https://www.chess.com/news/view/fide-world-chess-championship-2023-game-1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun