Mohon tunggu...
rh tour
rh tour Mohon Tunggu... Editor - Bereputasi Baik

Menebar Manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Petra, Kota Hilang yang Masuk dalam 7 Keajaiban Dunia

28 Juli 2019   10:00 Diperbarui: 6 Agustus 2019   14:59 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari gameeting.info

Di Yordania, terdapat sebuah kota di mana bangunan-bangunan yang berdiri di kota tersebut terbuat dari batu dan terletak di antara tebing-tebing tinggi. Kota ini adalah Petra, sebuah kota yang sangat mengagumkan. 

Nama petra berasal dari bahasa Yunani Kuno "petros" yang berarti "batu".  Nama tersebut sangat menggambarkan Kota Petra, yaitu kota batu dengan sejuta keajaiban di dalamnya.

Kota ini terletak di selatan Jordania, di antara Laut Mati dan Laut Merah. Dipercaya telah dibangun sejak 300 SM, Petra merupakan kota yang pernah hilang dari peradaban sebelum ditemukan kembali oleh penjelajah asal Swiss, Johan Burckhardt pada tahun 1812. Sebelumnya Kota Petra berkembang sebagai ibukota kerajaan Nabatean yang maju karena perdagangan dan rempah-rempahnya. 

Namun, gempa besar terjadi dan menghancurkan sebagian besar kota tersebut pada abad ke-4 sehingga sistem perdagangan yang dahulunya maju, runtuh seketika. Pada pertengahan abad ke-7, Kota Petra menghilang dari peradaban.

Saat ini, Kota Petra termasuk ke dalam tujuh keajaiban dunia karena arsitektur dan keunikan bangunannya yang tidak dimiliki oleh bangunan lainnya di seluruh dunia. Ketika memasuki situs ini, pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan tebing-tebing tinggi yang terukir indah sebagai bukti kemajuan atas peradaban Kerajaan Nabatean. 

Pemandangan akan semakin indah apabila para pengunjung datang pada waktu matahari terbit ataupun terbenam, karena pantulan cahaya matahari berwarna keemasan akan membuat seluruh kota bercahaya seperti api yang sedang menyala terang.

Penampakan pertama yang akan dilihat para pengunjung ketika pertama kali mendatangi situs ini adalah sebuah aliran sungai dan bendungan kecil yang dibuat oleh Suku Nabatean sebagai jalur khusus untuk minum dan kebutuhan air sehari-hari. Aliran sungai ini juga telah dipola sedemikian rupa agar kota tersebut terhindar dari banjir.

Setelah melewati aliran tersebut, pengunjung akan melihat Sig, yaitu sebuah celah jalan sempit di antara dua bukit bebatuan yang terbentang sepanjang hamper 2 kilometer. Seusai melewati Sig tersebut, pengunjung akan melihat langsung Treasury, ikon utama dari Kota Petra. 

Terukir pada sebuah tebing batu tinggi, Treasury merupakan situs yang diberi nama Al Khazneh dan dipahat dari bukit utama yang sengaja dibangun sebagai makam atau kuil. Bangunan istimewa tersebut memiliki tinggi 76 meter dan terdiri atas 6 pilar kokoh nan indah pada bagian atas dan bawah bangunan.

Foto diambil dari flicker.com
Foto diambil dari flicker.com

Pada malam hari, di wilayah Treasury ini terdapat sebuah acara malam di mana pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan karpet yang dipenuhi lilin dan lampu-lampu kecil yang menerangi sekeliling Treasury. 

Pengunjung akan diajak duduk di sekitaran Treasury yang diiringi dengan alunan rababa, alat musik serupa seruling kuno. Lalu, pengunjung akan duduk dan mendengarkan kisah sejarah Kota Petra yang disampaikan langusung oleh penduduk lokal Suku Badui. 

Kota Petras merupakan situs bersejarah yang wajib dikunjungi karena merupakan salah satu keajaiban dunia sekaligus situs warisan dunia UNESCO apabila Bapak/Ibu melakukan perjalanan ke daerah Timur Tengah, terutama Yordania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun