Mohon tunggu...
rhr mukti atmowidodo
rhr mukti atmowidodo Mohon Tunggu... -

membela tanah air itu HUKUMNYA WAJIB buat orang2 yg beriman. TAPI INGAT ... jadi pembela tanah air tak harus jadi pembela rejim!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadi Orang Tua yang Tukang Bohong?

4 Agustus 2010   17:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:18 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ini adalah pengalaman pribadi saya sebagai orang tua yang memilik 1 anak laki-laki dan tahun ajaran baru ini mulai masuk sekolah dasar.

perpindahan dari dunia playgrup dan taman kanak-kanak ke jenjang sekolah dasar pasti membawa dampak tersendiri bagi sithole, begitu saya memanggil anak kesayangan saya ini. sithole yang dulu bebas bermain, kini mulai saya kenakan aturan-aturan yang insya allah demi kebaikan dia sendiri di masa depan.

saya menerapkan aturan jam sekian harus belajar, jam sekian harus tidur, jam sekian boleh bermain dan lain-lain yang saya sadari berat bagi sithole tapi terus saya coba terapkan secara perlahan. pertama kali ya pasti ada nada protes dan diikuti ngambek saat aturan tersebut mulai diberlakukan.
tapi, saya mencoba menjelaskan dengan bahasa sederhana agar sithole bisa mematuhi aturan yang telah saya diskusikan dengan isteri.

beberapa hal yang saya coba ajarkan adalah :
1. tidak boleh jajan sembarangan baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
2. tidak boleh mencontek saat ulangan / test.
3. tidak boleh membolos tanpa alasan yang jelas dan masuk akal.

dan mungkin saat dia dewasa akan saya terapkan aturan baru
4. tidak boleh pacaran

hahaha ...

jujur saja, saya ingin tertawa keras saat saya coba menerangkan pada sithole soal sebab akibat dan dampaknya jika dia melanggar aturan tersebut.

kenapa?
karena semua larangan itu adalah hobby saya di saat jaman sekolah dan kuliah.
jajan? ayo aja ... dimana? kapan? enak ga?
mencontek? sstttt ... sini pinjam kertas ulangannya. ama teman tidak boleh pelit!
membolos? ayo aja ... kapan? kita mau jalan kemana nih? asyik ga?
pacaran? hahaha ... kalau yang ini sih rahasia perusahaan

ternyata sebagai orang tua, kita harus belajar juga berbohong pada anak. saya tidak mungkin akan bercerita apa adanya soal kenakalan-kenakalan masa remaja pada sithole. mungkin nantinya dia juga akan mengerti soal kelakuan si ayah kalau kebetulan nenek, kakek, paman, dan saudara-saudara saya yang lain yang membocorkan rahasia perusahaan ini.

ternyata, untuk menjadi orang tua yang (insya allah) baik akan mengajarkan kita menjadi tukang bohong. tapi, ini kan bohong yang baik ya? hahaha

dan besok, saat sithole sudah mulai bekerja mencari duit sendiri ... saya akan berpesan 'JANGAN KORUPSI. JANGAN MEMBAWA UANG HARAM KE RUMAH YANG AKAN MENJADI MAKANAN BUAT ANAK DAN ISTERIMU.'
kalau yang ini sih, insya allah saya jujur karena saya tidak berani dan tidak mempunyai kesempatan melakukan korupsi. saya pernah berjanji pada diri sendiri bahwa anak isteri saya harus mendapatkan uang dari jalan yang benar dan lurus. bagaimana caranya? insya allah saya mendapatkannya kalau tetap bekerja dan berdoa. saya yakin bahwa ada ribuan, ratusan ribu dan jutaan cara mencari rejeki yang halalan toyiban, baik dan benar. ingat, gusti allah mboten sare.

semoga ...

RHRM
si pencari damai

http://duniasithole.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun