Mohon tunggu...
Rhoro Mustikasari
Rhoro Mustikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1-Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kolaborasi Mahasiswa KKN BBK 3 UNAIR dan DLH Banyuwangi dalam Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Sampah Menggunakan Maggot

29 Januari 2024   21:03 Diperbarui: 29 Januari 2024   21:06 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian Materi oleh Perwakilan DLH (Dokpri)

Program Kerja Kuliah Nyata (KKN) BBK 3 Universitas Airlangga di bidang lingkungan berkolaborasi dengan salah satu instasi pemerintah daerah.Hal tersebut menjadi suatu landasan bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBK 3 Universitas Airlangga dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi untuk bersatu dalam sebuah misi : mengedukasi masyarakat Desa Pesucen untuk mengelola sampah yang efektif menggunakan media maggot. Sampah menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi oleh banyak komunitas, termasuk di Banyuwangi. Namun, di balik tumpukan sampah tersebut, terdapat peluang besar untuk mengubah paradigma pengelolaan limbah menjadi lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, melalui inisiatif kolaboratif ini, mahasiswa dan pemerintah daerah berharap untuk tidak hanya memberikan solusi konkret, tetapi juga menginspirasi perubahan yang berkelanjutan.

Pemberian Materi oleh Perwakilan DLH (Dokpri)
Pemberian Materi oleh Perwakilan DLH (Dokpri)
Tanggal 26 Januari 2024 menjadi hari pelatihan dan sekaligus pendampingan, pada saat pelatihan pihak DLH mengirimkan satu perwakilan untuk mendampingi kegiatan ini dan memberikan kita informasi mengenai pengolahan sampah menggunakan media maggot. Setelah mendapat pendamping kegiatan dari DLH, kami berkoordinasi dengan kepala desa untuk mencari warga yang memiliki minat dan bersedia menjadi kelompok pengolah sampah bagi Desa Pesucen. Berdasarkan koordinasi tersebut, Desa Pesucen telah memiliki kelompok yang bertugas dalam budidaya lingkungan yang beranggotakan 7 orang.Kegiatan dilaksanakan di Pendopo kediaman kepala desa mulai pukul 19.30 WIB. Tujuannya adalah agar kelompok pengolah sampah Desa Pesucen mampu melakukan budidaya maggot sebagai media pengolahan sampah organik yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi. Maggot hadir dalam berbagai fase untuk memungkinkan peserta berlatih langsung, didampingi oleh perwakilan dari DLH yang berpengalaman. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan respon positif terhadap pelatihan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala desa, yang memberikan dukungan tinggi untuk merealisasikan rencana budidaya maggot kelompok pengolah sampah Desa Pesucen.

Kegiatan Pelatihan & Pendampingan (Dokpri)
Kegiatan Pelatihan & Pendampingan (Dokpri)
Kolaborasi antara mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga dan DLH Banyuwangi dalam pelatihan pengelolaan sampah dengan media maggot di Desa Pesucen telah memberikan bukti nyata akan potensi besar yang dimiliki oleh pendekatan berbasis masyarakat dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat tinggi dari masyarakat lokal, langkah-langkah kecil seperti pelatihan ini menjadi tonggak penting dalam merangkul kesadaran lingkungan serta membangun kemandirian ekonomi lokal.


Melangkah bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Semoga kolaborasi seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi lingkungan dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun