Sadar atau pun tidak sadar kita hidup dalam Hegemoni kekuasaan. Seluruh manusia pada hakekatnya berjalan dalam suatu sisitem kekuasaan. Kekuasaan yang tersebut membuat seseorang bergerak dalam sistem kekuasaan yang orang lain buat. Hal tersebut kebanyakan orang tidak merasakan fenomena dan gejala tersebut sehingga mereka tidak menyadari bahwa hegemoni yang dilancarkan oleh kelompok yang membuat sistem tersebut dan tidak mengerti apa itu kekuasaan dan apa itu kekuatan.Â
Kekuasaan berkaitan dengan erat dengan kekuatan. Kekuasaan adalah sebuah kata yang memiliki banyak asosiasi dan penafsiran yang berbeda. Kekuasaan terkadang lebih sering diartikulasikan dengan suatu kekuatan. Kekuatan tersebut kemudian dihubungkan dengan pengetahuan dan popularitas. Eric Liu dalam studinya  mendefinisikan kekuatan sebagai kemampuan untuk menginterverensi orang lain agar melakukan sesuatu yang diinginkan. Terkadang berbicara tentang kekuatan, ia adalah sesuatu yang membuat kita sering tidak nyaman berbicara tentang hal tersebut, terutama dalam hal kehidupan masyarakat.
Dalam lingkaran demokrasi, kekuasaan tersebut diperebutkan oleh orang-orang yang ingin mendapatkan hal tersebut dalam periode tertentu. Demokrasi membuat artikulasi kekuatan ini menjadi sutu pembicaraan yang membawa ke ranah yang tampaknya sedikit kotor, bahkan mungkin terkesan orang yang memiliki kekuatan dalam demokrasi tersebut terkesan jahat. Jika memahami lebih jauh bahwa
kekuatan tidak lebih inheren dari nilai baik atau jahat tetapi hanya terlihat seperti nyala api rumus  dalam ilmu fisika yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Bisa jadi kekuatan itu kecil dan bisa jadi kekuatan  itu besar. Kekuasaan lebih erat dengan aturan tentang bagaimana bentuk pemerintahan bekerja dan tentang siapa yang akan menentukan aturan permainan. Oleh karena sangatlah penting untuk mengerti tentang  kekuasaan beroperasi. Hal tersebut adalah kunci yang efektif untuk memperoleh keberhasilan.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk membuat orang lain untuk melakukan sesuatu. Kekuasaan dalam pembahasan ini tidak dalam ranah keluraga dan tempat kerja melainkan dalam ranah dan area sipil dimana kekuasaan yang ada adalah kekuasaan yang memaksa masyarakat untuk membuat pilihan dan membuat seseorang (penguasa) untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
Terdapat enam sumber kekuatan dalam kekuasaaan sipil. Pertama, kekuasaan yang bersumber pada kekuatan fisik dan penggunaan untuk kekerasan. Kekuatan dan kekuasaan jenis pertama ini berada dalam kontrol kepolisian maupun militer dimana kedua institusi ini memiliki sifat yang dapat memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu. Contohnya yaitu dengan melakukan upaya paksa kepolisian, dengan kewenangannya Polisi dapat melakukan penangkapan terhadap seseorang. Sebuah sumber inti kedua kekuasaan adalah kekayaan.
Uang memiliki kemampuan untuk membeli hampir semua jenis kekuasaan. Kebanyakan orang yang memiliki harta dan uang yang melimpah dapat menguasai dan membuat orang lain menjadi patuh. Contohnya yaitu seseorang pemilik perusahaan dapat menyuruh dan membuat para pekerjanya melakukan pekerjaan apa yang ia kehendaki.
Sumber dan bentuk ketiga kekuasaan adalah tindakan negara dan pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan dan penggunaan hukum serta birokrasi yang berlaku terhadap seluruh warga negara dan penduduknya. Hukum dan undang-undang memiliki sifat yang memaksa dan mengikat masyarakat dan memilki sanksi yang tegas sehingga orang-orang harus selalu sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam kehidupan sehari-harinya. Sumber kekuasaaan ketiga ini dapat berjalan dalam bentuk demokrasi dan kediktatoran. Perbedaanyya bahwa dalam bentuk demokrasi, pemerintah dan penguassa mendapat kekuasaannya melalui mekanisme pemilihan umum, sedangkan dalam bentuk kediktatoran kekuasaan tersebut muncul dari adanya ancaman kekerasan dari penguasa dan pemerintah sehingga persetujuan rakyat tidak diperhatikan..
Keempat, jenis kekuasaan bersmber dari norma sosial dan nilai sosial. Norma tidak dibentuk oleh pemerintah sehingga norma ini memaksa seseorang dengan cara yang lebih lembut melalui aturan yang telah disepakati bersama oleh sekelompok masyarakat yang berada dalam wilayah tertentu.Â
Bentuk kelima kekuasaan adalah daya ide yang dapat dijabarkan dalam kebebasan individu untuk mengeksplor sesuatu, misalnya ide adanya kesetaraan ras, hal tersebut dapat menghasilkan jumlah kekuasaan tak terbatas jika ide tersebut dapat memotivasi banyak orang untuk mengubah pemikiran dan tindakan mereka.
Sumber kekuatan dan kekuasaan keenam adalah jumlah dan kuantitas manusia. Sumber ini berbentuk massa yang vokal sehingga memunculkan kekuasaan yang kolektif sehingga akhirnya dapat memunculkan adanya legitimasi. Contohnya adalah penggunaan kekuatan atau kekuasaan dalam bentuk demonstrasi untuk mengubah suatu aturan dan kebijakan.
Berkaitan dengan kekuasaan terdapat tiga hukum yang berlaku yaitu, yang pertama bahwa kekuasaan tidak pernah statis, artinya kekuasaan ini akan selalu bergerak dan dinamis seta dapat berpindah tangan kepada orang lain jika seseorang yang sudah memilki kekuasaan ini tidak mempertahankan karena dalam ranah sipil kekuasaan ini ingin dimiliki oleh semua orang.Â
Hukum nomor dua, kekuasaan memiliki daya seperti air. Artinya kekuasaan selalu mengalir dalam arus melalui kehidupan sehari-hari. Sehingga diperlukan kekuatan untuk mengatur aliran tersebut, contohnya politik dan kebijakan.Â
Politik mengatur dan mengarahkan aliran kekuasaan sesuai dengan keinginaan penguasa. Kebijakan memilki kekuatan untuk membekukan dan melestarikan aliran kekuasaan.Â
Hukum nomor tiga kekuasan seperti listrik, dimana kekuatan melahirkan banyak kekuatan namun disisi lain melahirkan juga ketidakberdayaan. Hukum nomor tiga ini mengarah pada seseorang yang memiliki kekuasan yang penuh dimana ketika hanya satu orang yang berkuasa ia akan memiliki kekuasaan yang penuh sedangkan jika terdapat berbagai macam dan banyak penguasa memiliki ketidak berdayaan.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari hukum yang disebutkan diatas selalu berlaku dimana pekerja yang memiliki upah rendah ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi, perusahaan minyak ingin mendapatkan pipa yang besar sehingga mendapatkkan pasokan minyak yang sangat banyak sehingga memiliki keuntungan yang banyak. Pasangan gay dan lesbian selalu mencari hak hukum agar mereka dapat menikah. orang tua perkotaan menuntut sekolah gratis dan pemerataan pendidikan. Kekuasaan yang dimilki seseorang bergantung pada seberapa mahir orang tersebut dapat mengolah kekuasaan untuk menjadi lebih kuat dalam kehidupan publik. Memetakan kekuatan dan komponen penyusun kekuatan sangatlah penting sehingga diperlukan strategi dalam bentuk serangan frontal atau tipuan, koalisi atau otoritas karismatik.
Kekuasaan yang dapat bertahan lebih lama adalah kekuasaan yang berbentuk tuliisan bukan secara lisan. Tantangannya apakah terdapat hak untuk menulis, menjadi seorang penulis perubahan.Â
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk melatih seseorang yaitu dengan belajar untuk mengekspresikan diri, berbicara dengan suara yang tegas dan lugas, memiliki ide yang dapat mengatur orang lain dan membangun konsensus.
 Latihan ini harus diilakukan secara terus menerus diawali dengan seperangkat tujuan, tentukan pola yang ada dan perhatikan apakah dengan pola tersebut berhasil atau tidak kemudian lakukan adaptasi dan ulangi dari awal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI