Pembangunan infra structure memerlukan hampir 70 % dari total investasi yg diperlukan , seandainya saja pemda DKI mau membiayai infra structure ,saya yakin  JM pasti akan bisa melanjutkan programnya bahkan akan banyak investor lain yg mau menyediakan Vehicle dan mengoperasikannya. Sebaliknya kalau saja pemda mengundang investor untuk membangun jalan layang dan menyediakan bus layang yang semua dananya harus ditanggung oleh investor dan penghasilannya hanya dari tiket penumpang saya berani taruhan tidak akan ada investor yang tertarik untuk melakukannya.
Pengadaan Tranportasi masal yg memadai , aman dan nyaman seharusnya sudah menjadi kewajiban pemerintah, sayang nya sampai saat ini kita belum melihat usaha yang sungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Padahal kemacetan yang terjadi di kota kota besar telah menimbulkan kerugian yang sangat besar. Penggunaan premium di DKI saja pada tahun ini hampir mencapai 1 Juta Kilo Liter , itu artinya pada tahun ini pemerintah mengeluarkan subsidi untuk Premium di DKI sebesar 3,9 T. Kalau saja transportasi masal sudah tersedia saya yakin penggunaan premium akan jauh berkurang hal ini disebabkan karena jumlah kendaraan pribadi akan berkurang dan kemacetanpun akan berkurang jadi subsidi BBM pun akan berkurang bahkan kalau perlu pemerintah bisa saja tidak lagi menyediakan premium di DKI.
Keterlambatan pemerintah dalam membangun transportasi masal sebetulnya telah menyebabkan pemborosan penggunaan BBM yang luar biasa , polusi udara yang parah yang tentu saja sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat , dan terbuangnya waktu produktif . Bayangkan seseorang harus melakukan perjalanan pulang pergi selama 3 jam  untuk menghadiri suatu rapat yang durasinya hanya 1,5 jam . Para pekerja harus berangkat dari rumah jam 5.30 padahal waktu kerja baru dimulai jam 8.00 dan baru tiba di rumah jam 19.00 padahal mereka kerja hanya sampai jam 17.00 ... 7,5 jam di perjalanan untuk 5 jam waktu produktif !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H