Pada masa ini kita dihadapkan pada berbagai kemajuan yang begitu pesat, baik itu di bidang teknologi, social, budaya, politik, begitu pula dengan Pendidikan . Sebagaimana kita ketahui pertumbuhan yang begitu pesat ini mendorong kita untuk bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan tersebut. Terlebih bagi seorang Wanita , ia akan lebih dituntut untuk bisa memosisikan dirinya, semisalnya bagi seorang ibu rumah tangga ia akan dituntut agar lebih bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya . Dikutip dari sebuah buku : (riyadh, 2013) Menjadi seorang perempuan merupakan suatu Amanah yang begitu mulia karena menjadi seorang perempuan berarti menjadi Seorang yang siap mempertaruhkan nyawa demi generasi yang akan datang.Terlebih, Jika berbicara perihal Wanita mungkin yang akan ada pada pikiran kita adalah seorang "Manusia rumit" anggapan ini dicantumkan hanya berdasarkan pandangan sederhana mengenai Wanita padahal sifat kerumitan itu ada pada diri seorang Wanita adalah karena memang ia adalah pengatur seluruh isi rumahnya, mulai dari hal yang sangat berguna sampai hal-hal yang tak berguna sekalipun.Â
Perlu kita ketahui bahwa pada setiap insan yang Bernama Wanita pastinya memiliki harapan yang begitu mulia dalam hati kecilnya, Namun harapan dan keinginan yang mulia itu akan terealisasi dengan adanya dukungan di lingkungan sekitarnya, Begitu pula sebaliknya sebuah harapan itu akan hanya menjadi mimpi baginya Ketika lingkungannya itu mengucilkannya. Sebagaimana yang kita ketahui sekarang ini dengan istilah bisik-bisik tetangga.Â
Secara ilmiah kita bisa mengenali sifat dari pada penikmat opini publik yang di definisikan dalam sebuah buku dengan "perilaku manusia baik itu secara individu maupun kelompok; dinyatakan secara verbal; situasi dan objeknya dikenal secara luas; penting untuk orang banyak; pendukungnya berbuat atau bersedia untuknya; disadari; diekspresikan; pendukungnya tidak mesti pada tempat yang sama; bersifat menentang atau mendukung; mengandung unsur-unsur pertentangan; dan efektif untuk mencapai aktivitas (arifin, 2010).Â
Melaui Pendidikan Wanita akan menjadi multifungsi baik itu bagi keluarga, masyarakat maupun negara, tidak heran jika sekarang banyak kita temui mulai dari PNS, DPR, gubernur, Menteri bahkan presiden bisa dari kalangan Wanita. Beberapa tugas ganda seorang Wanita diantaranya : sebagai istri sekaligus ibu, merawat anak sekaligus bekerja, serta hubungan social sekaligus masalah-masalah pribadi. Dalam menjalankan setiap pekerjaan dan tugas, Wanita harus selalu ingat dengan tujuan utamanya. Dari ketaatan pada kedua orang tua dan suaminya ia kan mendapat ridha Allah. Dengan merawat anak, ia akan mendapat pahala. Dan seluruh bentuk hubungannya hendaknya diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.Â
Dinamika yang di lalui seorang Wanita akan menjadikannya kuat, begitu pula dengan kelapangan dada Ketika mendapat qada' dan qadar Allah SWT. Itu akan menjadikannya pribadi yang senantiasa bertawakkal, sabar, tabah . "Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan" (QS An Nahl 16: 96 )Â
Diantara contohnya :
Tahan uji dan kuat menderita segala cobaan serta tidak mudah putus asa;
Mampu hidup dalam kesederhanaan dan mempunyai semangat ikhtiar;
Tidak mudah marah dan emosi;
Tidak membedakan teman atau pesaing;
Dapat merasakan bahwa kesulitan dan kesusahan, ibarat obat pahit yang harus ditelan; dan ia pun yakin akan sembuh dari penyakit hati nan lara;
Mudah keluar dari masalah sulit dan semua cita-citanya berhasil;
Berhati lapang, berpengetahuan luas, dan tidak sempit pemikira; serta
Seperti Samudra yang luas dapat menampung apapun dan airnya tidak meluap, meskipun dapat tambahan air dari sungai manapun.
DAFTAR PUSTAKA
arifin, a. (2010). opini publik. depok: gramata publishing.
riyadh, s. (2013). tanya jawab psikologi muslimah. kartasura: Aqwam.
wijoyo, t. s. (2015). the power of tawakkal. bogor: IPB press.
Nama : Rahmatul hudayani
Nim : 220102053
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H