Kita sudah mengetahui bahwa kejujuran merupakan pondasi yang paling vital dalam sebuah kesuksesan. Dalam aspek apapun kejujuran ini merupakan sesuatu yang penting untuk di terapkan. Agama apapun mewajibkan seluruh umatnya untuk jujur dalam seluruh aspek kehidupan. Begitu juga dengan pendidikan di suatu negara, jika seluruh stakeholder yang berada dalam lingkup pendidikan memiliki rasa kejujuran dari dia kecil sampai dewasa maka itu akan menjadikan pendidikan di suatu negara akan maju.
Pembentukan karakter kejujuran ini di bimbing ketika seseorang berada diwaktu kecil dan pembentukan karakter ini di pengaruhi oleh dua faktor. Pertama motivasi, kedua pengalaman dan latihan.
Motivasi adalah gabungan antara keinginan yang kuat dan tau cara untuk mendapatkannya akan menjadi motivasi untuk orangtua yang akan di terapkan kepada anak agar semakin cerdas, pengetahuan semakin luas, teman semakin banyak dan juga akan mempermudah dalam melakukan banyak hal. sehingga anak mengetahui kenapa harus melakukan itu. Oleh karena itu orangtua harus selalu memberikan motivasi kepada anak anaknya. Seperti pelatih sepakbola yang tidak pernah bosan memotivasi pemain-pemainnya. Motivasi sangatlah penting karena anak akan memiliki rasa optimisme yang tinggi.
Membangkitkan motivasi bisa dilakukan dengan berbagai bentuk, bisa secara di ucapkan atau tindakan nyata contoh saat anak malas dan kurang semangat orangtua bisa memotivasinya lewat tindakan nyata seperti menyapanya dengan kasih sayang dan membantu kesulitan kesulitan yang sedang di hadapinya. Tanpa termotivasi anak akan sulit untuk sungguh-sungguh dalam belajar agar mendapatkan cita-citanya.
Pengalaman dan Latihan adalah pencapai kematangan ketika terlibat langsung secara aktif dalam aktivitas dan sering dengan hal itu orangtua perlu memberikan berbagai kesempatan dan pengalaman yang dapat meningkatkan keterampilan berkaitan dengan penyerapan informasi baru dimana ada suatu kejadian dan keadaaan kejujuran harus disampaikannya langsung oleh orang tua agar anak tau dan dapat belajar mengenai hal jujur sehingga anak tersebut mempunyai bayangan suatu bentuk kejujuran.
Beberapa contoh pengalaman kejujuran kita bisa lihat dari Muhammad SAW yang menyandang gelar AL – AMIN yaitu Jujur, Dapat dipercaya, Penyantun, Pemalu, Rendah Hati. Termasuk peringkat pertama tokoh yang memiliki pengaruh paling besar dan paling kuat dalam sejarah manusia di buku The 100 a ranking of the most influential persons in history buku karya Michael H. Hart .
Oleh karena itu ucapannya maupun sikapnya banyak meriwayatkan tentang kejujuran sehingga banyak dibukukan, salah satunya di buku Shahih Bukhari :
“…berkata jujur, saling memaafkan dan menyambung silaturrahim.”
Dilihat dari hadist ini salah satu ungkapan dari Muhammad Saw. Untuk terbentuknya suatu kaum yang kuat dan terus menebarkan kebaikan.
“ Seseorang akan beruntung jika jujur menepatinya.”
Hadist ini dilihat dari seseorang yang di amanati suatu amanat yang akan di sampaikan atau di berikan kepada orang-orang.
“ Dua orang yang melakukan jual beli boleh melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama keduanya belum berpisah, Atau sabda Beliau: “ hingga keduanya berpisah. Jika keduanya jujur dan menampakan cacat dagangannya maka keduanya di berkahi dalam jual belinya dan bila menyembunyikan cacat dan berdusta maka akan dimusnakan keberkahan jual belinya”
“ Seseorang akan beruntung bila jujur”.
“ Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan…”
Dari beberapa hadist diatas bagaimana cara-cara kehidupan bermasyarakat yang jujur dan membentuk kejujuran sehingga membentuk kaum atau masyarakat kuat dengan landasan kejujuran sehingga kekuatannya bisa konsisten dan terus menyebar.
Kesimpulan, kejujuran akan membimbing umat kepada kebaikan, kenyaman dan ketentraman. Tujuan dari pendidikan akan mudah tercapai dengan adanya sifat jujur. Oleh karena itu biasakanlah hidup dengan memiliki sifat jujur agar pendidikan ini semakin maju.
Semoga bermanfaat......
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI