Seluruh warga jemaat Gereja Masehi Injili di Jepang (GMIJ) jemaat "Betlehem Baru" Oarai merasakan sukacita yang luar biasa karena di hari Minggu 19 April 2015, Ketua BPMS GMIM Pdt.DR.H.W.B Sumakul meresmikan jemaat ini. Sejak tahun lalu BPMS GMIM lewat surat keputusannya yang bernomor K.0829/UM/IIA.30/8-2014 GMIJ "Betlehem Baru" Oarai telah diterima dan diakui secara organisatoris dengan demikian GMIJ "Betlehem Baru" Oarai adalah bagian dari GMIM. Setelah penantian dalam gumul selama hampir 8 tahun akhirnya GMIJ Betlehem Baru Oarai diresmikan.Â
Peresmian jemaat ini dilakukan dalam satu rangkaian ibadah syukur yang dipimpin oleh Ketua BPMS GMIM Pdt.DR.H.W.B Sumakul. Ibadah diawali dengan pembukaan selubung papan nama oleh Ketua Sinode, kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita memasuki gedung gereja yang dilakukan oleh Ketua jemaat GMIJ "Betlehem Baru" Oarai Pdt.Ny.Juriko Lengkong-Lumangkun STh dan disertai dengan penandatanganan piagam peresmian jemaat oleh Ketua Sinode GMIM.
Turut mendampingi Ketua Sinode dalam peresmian jemaat ini yakni Pdt.Thelma J.Sumakul-Kaunang, Pdt.Em.Semmy Langelo, Pdt.Ferta Dina Pontoh, Pdt.Djonnie H.Toreh dan Pdt.Juriko Lengkong-Lumangkun.
Dalam perenungan Pdt Sumakul Ketua Sinode GMIM dalam khotbahnya sesuai bacaan I Petrus 1:3-12, menyentuh perjalanan pelayanan GMIJ Betlehem Baru menjelang usia 8 tahun, mengatakan bahwa : "bukan sedikit tantangan dan pergumulan yang sudah dialami, namun bersama Yesus yang bangkit maka jemaat GMIJ Betlehem Baru memperoleh kemenangan..." lanjut dikatakan bahwa ruangan tempat ibadah yang bernuansa warna kuning.......kuning lambang kemenangan. Ketua Sinode berharap agar kita/jemaat meneladani Yesus yang rendah hati dan seharusnya orang kristen mengikuti pola dan gaya hidup Yesus yang rendah hati dan yang paling penting adalah mengampuni, karena kasih dan pengampunan ada amat penting dalam kehidupan orang Kristen selanjutnya Pdt Sumakul mengajak jemaat untuk tetap semangat dalam hidup berjemaat menjadi garam dan terang dunia terutama di lingkungan sekitar dengan demikian boleh menjadi duta-duta Injil meneruskan amanat agung Tuhan Yesus kepala gereja.
Ibadah diirangkaikan juga dengan peneguhan sidi seorang pemuda yang bernama Sepherd Farly Kensy Nakadjato.
Dilanjutkan dengan sambutan mewakili BPMS GMIM oleh Ketua Sinode GMIM, Pdt.DR.HWB Sumakul dan sambutan mewakili BPMJ GMIJ Betlehem Baru Oarai oleh Ketua Jemaat Pdt Juriko Lengkong-Lumangkun, STh.
Sebagai tanda ungkapan syukur juga diadakan pemotongan tumpeng dan dibagikan kepada seluruh hamba-hamba Tuhan yang hadir dan pimpinan KMKI Ibaraki juga rukun Mapalus. Turut hadir dalam ibadah syukur ini jemaat-jemaat tetangga yakni GIII Oarai, IFGF Oarai, Umat Katolik Oarai dan GPDI Oarai serta pengurus KMKI cabang Ibaraki dan rukun Mapalus Jepang.
Dalam suasana syukur penuh kekeluargaan dan keakraban dilanjutkan dengan santap kasih bersama yang disiapkan oleh seluruh jemaat dengan hidangan-hidangan khas Manado. Dilanjutkan dengan masamper sebagai wujud luapan sukacita jemaat.
Kini sudah ada 3 jemaat GMIM di negeri Sakura yakni GMIJ Betlehem Baru Oarai, GMIJ Imanuel Suzuka dan GMIJ Betlehem Oarai. Beberapa hari yang lalu sudah digagas untuk kandidat jemaat di Tokyo, pertemuan dilakukan di SRIT Balai Indonesia bersama Ketua Sinode GMIM Pdt DR HWB Sumakul dan beberapa warga GMIM di Tokyo dan sekitarnya juga dihadir beberapa jemaat GMIJ Betlehem Baru dan ketua jemaat Pdt.Juriko Lengkong-Lumangkun.
Kehadiran Ketua Sinode GMIM juga membawa sukacita, dimana terjalin kembali hubungan kekerabatan dengan United Church of Christ in Japan (UCCJ)/ Nihon Kirisuto Kyodan (NCC) lewat pertemuan dengan Pdt. Takuya Iizuka untuk ditindaklanjuti nanti dengan pertemuan dengan President UCCJ Pdt.Toru Akiyama di bulan Mei yang akan datang.
Ketua Sinode juga bersama Pdt Juriko Lengkong-Lumangkun & Pdt Djonnie Toreh bersama beberapa majelis jemaat dan penterjemah ibu Anna Yoshitani berkunjung ke beberapa gereja sahabat yang banyak menopang GMIJ Betlehem Baru Oarai yakni Pdt Terutsugu Yoshinaga di Katsuta Bible Church dan Pdt Masaki Konno di Keisen Omitama Church.