Mohon tunggu...
Rhisma Rahmawati
Rhisma Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - College Student

Creative and confident communication science student at Sebelas Maret University with a strong background in public speaking, including roles as a master of ceremony and news anchor. Proven track record of effective collaboration and contributions to team projects through involvement in various organizations and committees. Additionally, experienced in social media specialist for enhanced brand visibility.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sate Kambing dan Tengkleng Rica Pak Manto: Merayakan Kelezatan Tradisional dengan Sentuhan Khas

23 November 2023   21:44 Diperbarui: 26 November 2023   11:00 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber 1.0 dokumen pribadi

Bagi para pecinta daging kambing, Sate Kambing dan Tengkleng Rica Pak Manto ini dapat menjadi pilihan yang sangat memikat dan menyemarakkan lidah para penikmat kuliner lokal. Dibuat dengan keahlian khas dari sang maestro kuliner, sajian ini menawarkan pengalaman rasa yang tak terlupakan, mengajak siapa pun untuk merasakan kelezatannya.

Para food vlogger terkenal di Indonesia juga sudah sering mengunjungi sate kambing dan tengkleng Rica Pak Manto ini. Ulasan-ulasan yang disampaikan pun terdengar sangat memuaskan, dengan pujian khusus terhadap cita rasa yang pas dengan selera masyarakat Indonesia, terutama di daerah Solo. Para food vlogger tidak hanya menyoroti kenikmatan kuliner ini, tetapi juga mengapresiasi keaslian dan tradisi kuliner yang dijaga dengan baik di tempat ini.

Sate Kambing dan Tengkleng Rica Pak Manto ini sudah menjadi kuliner legendaris yang telah menyajikan kelezatan sejak tahun 1990. Pediri dibalik kejayaan kuliner ini Sumanto (almarhum), yang lebih akrab dikenal sebagai Pak Manto. Dengan dedikasi dan bekal keahlian kuliner yang luar biasa, Pak Manto memulai perjalanan kulinernya dengan membuka sebuah kedai kecil di Pasar Kembang Surakarta.

Seiring berjalannya waktu, kepopuleran Sate Kambing dan Tengkleng Rica Pak Manto melejit, kemudian pindah lokasi ke Jalan Honggowoso nomor 36.

Lokasi baru ini telah menjadi destinasi wisata kuliner favorit di Solo, menarik pengunjung dari berbagai penjuru untuk menikmati kelezatan kuliner khas Pak Manto. Dengan 33 tahun pengalaman dalam menghadirkan cita rasa yang unik dan tak terlupakan, Sate Kambing dan Tengkleng Rica Pak Manto tetap menjadi ikon kuliner yang memberikan pengalaman kuliner autentik dan mendalam di kota Solo.

Yeni, anak dari Pak Manto, pemilik Sate Kambing dan Tengkleng Rica, dengan bangga mengatakan dia adalah orang pertama yang menyajikan Tengkleng Rica di Solo. Ia berbagi cerita unik tentang bagaimana menu spesial ini dibuat.

Cerita dimulai ketika Pak Manto, mendiang sang ayah, menerima pesanan yang tidak biasa yaitu dua puluh kambing guling dari seorang pejabat terkenal di kota.

Sebagai pengusaha kuliner yang berdedikasi, Pak Manto menyadari bahwa hanya bagian daging yang penting dalam kambing guling, jadi tulang dan sisa daging dikembalikan.

"Almarhum bapak pas itu bingung kan mau diapain segini banyak (daging kambingnya), akhirnya dimasak tengkleng rica," ujar Yeni.

Momen ini membuat Pak Manto menghasilkan ide inovatif untuk membuat hidangan baru yang berkelanjutan dari sisa bahan tersebut. Dia mengolah daging dan tulang yang tidak terpakai menjadi tengkleng yang kaya rasa pedas yang khas.

Inilah awal dari tengkleng rica yang kemudian menjadi menu unggulan dan menguatkan reputasi Sate Kambing dan Tengkleng Rica Pak Manto sebagai tempat kuliner yang inovatif sehingga menciptakan keinginan para pengunjung untuk datang kembali merasakan sate kambing dan tengkleng rica.

Semangkuk tengkleng rica yang dihidangkan dengan aroma rempahnya menjadi menu andalan. Aroma rempah yang khas mengepul dari sajian ini, menciptakan suasana yang mengundang selera.

Olahan tulang daging kambing yang dimasak dengan kombinasi rempah dan bumbu khusus serta penggunaan santan yang melapisi setiap potongan daging kambing.

Keistimewaan tengkleng rica ini terletak pada perpaduan rasa pedasnya yang berbeda dan menggunakan kecap yang meresap dalam setiap gigitannya, memberikan sentuhan berbeda dari hidangan sejenis lainnya. Tengkleng rica ini merogoh kantong sebesar Rp 60.000/ porsi.

Selain tengkleng rica, menu andalan lain yang patut dicoba adalah ada sate buntel. Daging kambing cincang yang dibungkus lemak halus dan dibumbui rempah seperti jahe, sereh, kemiri, asam jawa, kunti, dan lainnya menghasilkan citra rasa yang lezat dan berkesan. Sate buntel ini dihargai Rp 65.000/ porsi dengan 3 tusuk sate buntel yang cukup besar dan masih banyak menu lainnya yang tak dapat memanjakan lidah para pengunjung.

Hingga saat ini Sate Kambing dan Tengkleng Rica Pak Manto dapat menjual seribu hingga dua ribu porsi dan jumlahnya bisa dua kali lipat pada akhir pekan.

"Hari biasa pas makan siang dan makan malam pasti ramai apalagi weekend pasti seperti pasar malam yang rame banget," ujar Yeni.

Hal ini, bisa menghabiskan 5 sampai 10 ekor kambing dalam sehari dan untuk menghasilkan daging kambing yang empuk, Yeni mengatakan daging kambing ini hanya menggunakan daging kambing jawa yang digemukkan. Kambing olahan tersebut berasal dari peternak kambing di sekitar Solo.

Salah satu hal unik dari Sate Kambing dan Tengkleng Rica Pak Manto adalah dengan adanya atraksi masak yang disajikan secara live cooking sehingga pengunjung bisa melihat secara langsung proses masaknya.

Selain itu ada atraksi masak lainnya yang dilakukan dengan memasak satu porsi makanan porsi jumbo, setelah itu wajan yang selesai digunakan dilempar ke dalam tong yang ada di depannya. Proses pelemparan wajan ini bertujuan agar dicuci oleh pegawai lain sehingga setiap masak per porsi menu menggunakan wajan bersih yang berbeda.

Hingga saat ini, keberhasilan Sate Kambing dan Tengkleng Rica Pak Manto dapat membuka tujuh gerai yang tersebar Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Jakarta, dan Bandung, serta untuk pusatnya berada di Kota Solo.

Berjarak sekitar satu kilometer dari Pura Mangkunegaran dan kurang lebih dua kilometer dari Stasiun Solo Balapan. Selain itu, demi menjaga kualitas rasanya yang khas, untuk gerai yang berada di luar Solo semua bahan-bahannya dikirim langsung dari Solo sekaligus dengan juru masaknya.

"Adanya cabang sate kambing & tengkleng pak manto di berbagai daerah ini, semoga harapan saya bisa tetap rame pelanggan dan mungkin bisa menambah cabang di daerah-daerah lainnya, mba," kata Yeni dengan penuh semangat dan harapan yang memancar.

Sebagai pewaris dari warisan kuliner ini, Yeni berambisi untuk menjaga keberlanjutannya usaha keluarganya dan terus berinovasi menyesuaikan diri dengan selera pasar yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun