Mohon tunggu...
Saul Reinhart
Saul Reinhart Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Berbagi dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Taman Margasatwa Tandurusa Kota Bitung

22 September 2012   06:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:01 1963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika  berencana untuk  bepergian ke Manado, Sulawesi Utara maka tidak ada ruginya seandainya anda menambahkan lokasi kunjungan lainnya yaitu ke Kota Bitung yang berjarak  45 km sebelah timur Kota Manado atau sekitar 1 jam perjalanan.  Kota Bitung terkenal bahkan ke penjuru dunia karena banyaknya titik-titik penyelaman yang tersebar di sepanjang Selat Lembeh yang sangat indah karena kaya dengan berbagai hewan laut yang unik dan langka. Namun jika tujuannya bukan untuk menyelam atau diving maka ada satu lokasi yang menarik yang bisa dijadikan alternatif yaitu Taman Margasatwa Tandurusa.

[caption id="attachment_200356" align="aligncenter" width="640" caption="dok.pribadi"][/caption]

Taman Margasatwa ini tidak terlalu luas serta koleksi hewan di dalamnya tergolong tidak banyak. Berlokasi persis di pinggiran pantai Selat Lembeh sehingga sering dimanfaatkan juga sebagai tempat rekreasi pantai. Selain itu lokasi ini dapat juga dijadikan tempat untuk acara-acara atau pertemuan-pertemuan bahkan pesta pernikahan.

13482934112144861270
13482934112144861270

Dibandingkan dengan taman margasatwa lainnya yang ada di Indonesia maka taman margasatwa ini mungkin sama saja baik dari luas maupun koleksi hewan di dalamnya. Namun di taman margasatwa ini juga terdapat hewan khas Sulawesi Utara yaitu, Babi Rusa, jenis Rangkong (burung taon) dan monyet kecil Tarsius yang tergolong langka.

[caption id="attachment_200358" align="aligncenter" width="640" caption="Babi rusa"]

13482935541421700714
13482935541421700714
[/caption] [caption id="attachment_200359" align="aligncenter" width="640" caption="Rangkong Sulawesi (Burung Taon)"]
13482936561554333946
13482936561554333946
[/caption]

[caption id="attachment_200360" align="aligncenter" width="640" caption="Tarsius spectrum (Tangkasi)"]

13482937591078744537
13482937591078744537
[/caption]

Selain itu terdapat juga Kuskus Beruang, Luwak Sulawesi, beberapa jenis burung diantaranya elang bondol, elang laut perut putih, elang sayap coklat, jalak ungu, kakaktua putih, kakaktua hitam, bahkan mambruk Irian. Selain itu terdapat pula kera Sulawesi, buaya air tawar, rusa, kelelawar (paniki) serta beberapa jenis ular dan phyton raksasa.

[caption id="attachment_200361" align="aligncenter" width="640" caption="Kuskus Beruang"]

13482938811821017626
13482938811821017626
[/caption] [caption id="attachment_200362" align="aligncenter" width="640" caption="Kakaktua Hitam"]
13482939901530060178
13482939901530060178
1348294101364735806
1348294101364735806
[/caption]

Khusus untuk Tarsius (tarsius spectrum) dalam kondisi normal hanya bisa dilihat di Hutan Lindung Tangkoko pada waktu malam hari. Monyet kecil berukuran rata-rata hanya 20 cm panjangnya ini dapat dilihat di sini pada siang hari karena sesekali dia keluar dari kurungannya untuk memanjat pepohonan. Perlu kesabaran ekstra bagi anda yang ingin mengabadikan gambar dari mahkluk unik yang termasuk langka di dunia.

[caption id="attachment_200365" align="aligncenter" width="640" caption="Elang Laut Perut Putih"]

13482942081261144641
13482942081261144641
[/caption]

Bagi anak-anak sekolah yang berada di sekitar Kota Bitung yang berkunjung ke tempat ini merupakan wahana bagi mereka untuk lebih mengenal dunia hewan dengan mengamatinya secara langsung. Yang paling banyak dikunjungi adalah phyton raksasa yang sudah  lama menghuni taman margasatwa ini. Sebagian koleksi taman ini didapatkan oleh pemiliknya dari masyarakat yang secara kebetulan menangkap hewan-hewan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun