Mohon tunggu...
Rhiken Dasa A
Rhiken Dasa A Mohon Tunggu... Lainnya - ᵃ ᶜᵒˡˡᵃᵍᵊ ˢᵗᵘᵈᵊⁿᵗ 🌎

You Only Live Once.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Lingkungan Anti Korupsi di Kehidupan Berasrama

6 Juni 2021   03:47 Diperbarui: 6 Juni 2021   08:02 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang kamu bayangkan saat mendengar kata korupsi? Yup, benar sekali. Uang. Uang adalah hal pertama yang terlintas di benak kita jika membahas tentang korupsi.

Nyatanya korupsi tidaklah hanya tentang uang dan harta saja. Banyak sekali bentuk-bentuk korupsi yang mungkin belum kita sadari atau bahkan sudah kita sadari namun sulit bagi kita untuk menghindarinya dalam kehidupan sehari-hari.

Selain korupsi dalam bentuh uang, ada juga korupsi dalam bentuk waktu dan tenaga.

Apalagi dalam kehidupan berasrama yang di mana berbagai macam kepribadian orang diharuskan tinggal dalam satu atap yang sama, pastilah pernah terjadi salah satu bentuk tindak korupsi ini.

Contoh dari korupsi harta pada umumnya yang terjadi di asrama ialah, saat pembagian jatah makan siang ada seseorang yang mengambil jatah lebih dari seharusnya ia dapatkan, sehingga ada teman yang lainnya tidak mendapatkan jatah.

Adapun contoh korupsi waktu ialah saat kita mengadakan rapat kepengurusan asrama. Kemudian ada seseorang atau bahkan sekelompok teman yang datang terlambat dengan alasan belum makan atau alasan pribadi lainnya, sehingga membuat teman-teman yang sudah datang tepat waktu harus menunggu mereka terlebih dahulu.

Dapat kita lihat di sini, korupsi dalam bentuk apapun adalah perilaku yang sangat merugikan orang lain. Bahkan bisa disebut sebagai bentuk mendzhalimi saudara sendiri.

Maka sebab itu korupsi harus kita berantas dengan Pendidikan Anti Korupsi.

Anti korupsi merupakan kebijakan untuk mencegah dan menghilangkan peluang bagi berkembangnya tindak korupsi. Makna kata "mencegah" di sini adalah meningkatkan kesadaran individu untuk tidak melakukan korupsi serta sadar tindak korupsi adalah hal yang tidak benar

Menurut Maheka, tindak korupsi dapat dicegah dengan mengubah hukum dan manusianya.

Untuk melawan tindak korupsi tidak cukup dengan menghukum dan memenjarakan pelaku korupsi. Itulah sebabnya kita butuh untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi sebagai pencegahan kepada generasi muda, khususnya di lingkungan berasrama.

Nilai yang pertama adalah kejujuran. Kejujuran adalah nilai yang paling penting dalam kehidupan, karena tanpanya kita tidak dapat dipercaya dalam lingkungan sosialnya.

Dalam kehidupan berasrama, nilai kejujuran dapat diterapkan dengan jujur dalam mengambil jumlah jatah makanan, tidak mencontek saat ujian, serta tidak berbohong kepada teman untuk kepentingan pribadi.

Nilai yang kedua adalah bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya melaksakan tugas dengan sungguh-sungguh hingga selesai atau sanggup menanggung resiko dari apa yang telak diperbuat.

Setiap individu memiliki tanggung jawab yang dibebankan kepadanya sesuai dengan perannya masing-masing. Saat menjalani perannya individu ini wajib untuk berkomitmen, siap menanggung resiko, dan juga menjaga amanah. Contoh dalam kehidupan berasrama yaitu seperti belajar dengan sungguh-sungguh atapun memelihara amanah ketika menjalankan tugas.

Nilai yang terakhir, last but not least, yaitu adalah keberanian. Ini adalah poin terpenting sekaligus tersulit dalam menumbuhkan nilai-nilai anti korupsi.

Kenapa dikatakan tersulit? Karena pada dasarnya kebanyakan dari kita sekarang ini hanya untuk sekadar mengingatkan teman yang salah pun terasa sangat sulit.

Padahal, keberanian adalah tindakan untuk memperjuangkan kebenaran yang kita yakini. Dalam pengembangan nilai anti korupsi, nilai keberanian ini nantinya akan menumbukan sikap berani dalam melawan korupsi serta berani untuk tidak melakukan korupsi.

Itulah tiga nilai penting untuk memulai mengembangkan nilai-nilai anti korupsi, khususnya dalam kehidupan berasrama. Walaupun mungkin terasa sulit, yuk kita sama-sama memerangi korupsi yang merugikan orang lain.

Source:

http://primaya.blogspot.com/2011/01/sadarkah-kita-bahwa-korupsi-itu-bukan.html?m=1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun