Mohon tunggu...
Rheina  Nasution
Rheina Nasution Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga dan praktisi SDM yang gemar menulis tentang berbagai hal terutama mengenai hal-hal yang terkait dengan gaya hidup, parenting dan isu wanita serta psikologi secara umum.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siap Jadi "Mompreneur"?

28 Agustus 2015   14:40 Diperbarui: 28 Agustus 2015   14:53 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sekarang ini,  berita – berita di televisi diramaikan dengan melonjaknya harga-harga terutama bahan pangan yang sudah di luar batas kewajaran kemampuan dompet mayoritas masyarakat.  Kenyataan ini membuat para ibu rumah tangga harus bisa berperan lebih, agar penghasilan suami yang tidak ikut melesat naik tetap dapat mencukupi kebutuhan keluarga setiap bulannya. 

Bekerja kantoran bukanlah solusi,  mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah.  Mereka yang bekerja formal saja banyak yang terancam PHK.  Pilihan lain yang bisa menjadi solusi adalah melakukan kegiatan usaha mandiri atau, istilah yang lebih kerennya, berwirausaha atau berbisnis.

Saat ini cukup banyak ragam bentuk usaha yang bisa dijalankan oleh ibu rumah tangga,  tanpa meninggalkan kewajiban utamanya di rumah.  Mulai dari berbisnis laundry kiloan, berbisnis online dengan berbagai ragamnya hingga menjalankan bisnis MLM dengan berbagai rupa produknya.  Tinggal pilih.  Tapi tunggu dulu, apakah semudah itu memulai dan menjalankan bisnis?

Tawaran bisnis banyak dan beragam, cara menawarkan dan mengajaknya pun sangat kreatif dan menarik. Semuanya menjanjikan tambahan penghasilan yang cukup besar.  Tidak ada salahnya bagi Anda para ibu rumah tangga untuk mencoba berbisnis,  berikut ini ada beberapa tips yang penting bagi Anda sebelum memulai berbisnis :

Tips 1. Bicarakan keinginan Anda untuk mencoba berbisnis kepada suami.

Bagaimanapun izin suami dibutuhkan untuk membuat Anda bisa menjalankan bisnis Anda dengan hati yang tenang karena tidak menjalankannya secara sembunyi-sembunyi.  Bila suami tidak memberikan izin bagaimana?  Pada dasarnya setiap suami pasti tidak keberatan bila istri membantu keuangan keluarga hanya saja para suami sering mengkhawatirkan terbengkalainya tanggung jawab sebagai istri dan ibu, bila Anda menjalankan bisnis.  Kuncinya adalah komunikasikan dengan baik dan berikan komitmen Anda.

Tips 2. Pemilihan bisnis yang tepat.

Tentunya suami akan mempertenyakan bisnis apa yang ingin Anda jalankan.  Nah ini hal yang paling penting, apakah Anda sudah tahu bisnis apa yang akan Anda jalankan?  Bila sudah,  apakah Anda yakin bisnis itu cocok untuk Anda? Hati-hati jangan sampai salah pilih. Hindari memilih suatu bisnis hanya karena ikut-ikutan atau tergoda melihat keberhasilan orang lain atau karena iming-iming modal awal yang kecil dan keberhasilan yang melimpah.

Bisnis yang paling baik untuk digeluti adalah bisnis yang sesuai dengan hobi Anda. Mengapa?  Karena pada saat menjalaninya kita menjalankannya dengan senang,  tanpa keterpaksaan. Bila punya hobi buat kue,  jadikan itu sebagai bisnis.  Kalau gemar menjahit coba saja berbisnis konveksi atau berjualan pakaian.  Biasanya,  karena kita menyukai hal tersebut maka kita cukup menguasainya hal ini bisa menjadi membuat kita lebih percaya diri memulainya. Selain itu, kita tidak akan mudah menyerah,  tidak akan mudah merasa lelah saat harus jatuh bangun menjalankannya.

Tips 3. Jadilah berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun