"Heeehhh kamu....ngapain kamu ikutan lomba nyanyi?harusnya kamu tuh ngaca dong dengan kondisi kamu...Teriak sinta kakak kelas rani."
Sontak semua yang ada di sana tertuju memandang ke arah rani.Betapa malunya rani saat itu.Rasa malu,sedih,marah,bercampur aduk.Ingin rasanya rani membalas perkataan kakak kelasnya itu,tapi apalah daya rani saat itu tidak punya teman yang mau mengerti dan membelanya sedangkan sinta saat itu datang bersama teman-temannya.
Sepulangnya rani dari acara lomba menyanyi nya itu dia langsung masuk ke kamarnya dan menangis tersedu-sedu.
  "Kenapa ya rabb mereka jahat sekali padaku!"dengan terisak dan sesekali menyeka air matanya di pipinya.
Tak lama kemudian masuklah mama rani ke dalam kamar
  "Ran,kamu kenapa sayang?"tanya mama rani kepadanya.
 "A....aku....aku ga apa-apa mah....aku cuma kecapean saja!"jawab rani sembari mengusap air mata yang terus berlinang di pipinya.
Yaa,seorang ibu tidak akan mungkin tidak tahu apa yang sedang dirasakan oleh anaknya.
  "Kamu ga usah berbohong nak sama mamah,mamah tahu kamu menangis bukan karena kecapean."
  "Rani ga apa-apa ko mah!"seru rani
  "Ya sudah ayo kita makan!"sembari memeluk rani mamahnya ikut merasakan kesedihan anaknya.
Dan keesokan harinya rani bertemu dengan sahabatnya trissa.Trissa anak yang baik dia sangat menyayangi rani seperti adiknya sendiri.
  "Haii ran!"Sahut trissa.
  "Haii tris!"jawab rani yang kala itu baru saja memasuki halaman sekolah.
Mereka berdua pergi ke kantin dan saatnya upacara bendera pada hari senin pun dimulai.Trissa tau sinta dan kawan-kawannya telah menyakiti perasaan rani.Dan pada saat upacara bendera itu akan dimulai sinta dimarahi oleh salah seorang guru karena sinta memakai kerudung tetapi bajunya sangat ketat sekali.
  "Heehh kamu...kenapa ini bajunya!Tanya bu ernaÂ
  "Eh....ibu!sambil tersenyum malu dia membenarkan bajunya yang sempit itu
Di sanalah trissa melihat sinta dimarahi oleh bu erna dan trissa memanggil-manggil rani
  "Raaann....tunggu!"
  "Ya triss,ada apa!"jawab rani
Trissa menceritakan semua apa yang terjadi kepada rani.Dan rani pun kaget mendengarnya.Trissa berkata kepada rani kalau orang jahat itu pasti akan mendapat ganjarannya.Rupanya tidak hanya itu,sinta juga dimarahi oleh temannya sendiri karena kala itu sinta mengejek kembali rani yang pada saat itu rani dan juga trissna sedang berada di kantin
  "Eehhh kamu lagiii si cupuu!"ledek sinta kepada rani.
Sembari menahan tangis dan amarah rani pun berlari ke dalam kelasnya
  "Raann...tunggu!"panggil trissa sembari mengejar rani yang berlari ke dalam kelas.
  "Heeehh sinta....kenapa kamu berbicara seperti itu kaya yang cantik aja kamu!"ujar robi.
 Dan sontak sinta pun terdiam malu saat itu.Trissa mendengar dari salah seorang temannya kalau sinta dimarahi oleh temannya sinta yang bernama robi lalu trissa langsung menceritakan kepada rani yang saat itu rani sedang tersedu-sedu menangis karena ulahnya sinta.
  "Ran,kamu yang sabar yaa!"sembari mengelus punggung rani,trissa mencoba menenangkan rani.
  " Makasih yaa triss!"ujar rani kepada trissa.
Ketika di perjalanan pulang rani dan trissa melihat sinta dan juga temannya jatuh dari atas motor.
 "Brraaakkk!"suara motor yang terjatuh terdengar sangat keras sekali.
 "Astagfirulloh...teriak rani!"
Rani dan trissa bergegas melihat siapa yang terjatuh di atas motor itu,dan ternyata mereka melihat sinta dan juga temannya sinta sedang terbaring lemas karena motor menindih keduanya.
Sontak mereka pun langsung menolong sinta dan juga temannya itu
  "Triss...ayo kita bawa ke rumahku!"ujar rani kepada trissa
  "I..iya ran ayoo!"jawab trissa
Sinta pun dan temannya itu dibawa ke rumah rani yang kebetulan pada saat itu rumah rani berdekatan dengan lokasi kejadian.
Mereka pun akhirnya sadar dan bertanya kepada rani.
  "A....aku ada dimana!"tanya sinta kepada rani
  "Teteh sinta ada di rumah rani!"jawab rani sambil memberikan air minum kepada sinta dan juga temannya itu.
Sinta pun dan temannya merasa malu kepada rani,lalu sinta pun dan temannya itu meminta maaf atas semua kesalahannya yang diperbuat terhadap rani.Sinta pun mengucapkan terima kasih kepada trissa dan juga rani.
  "Raann....teteh minta maaf selama ini teteh selalu menghina kamu dan teteh juga berterima kasih kepada kalian!"sambil terisak sinta pun mengutarakan permintaan maafnya itu kepada rani.
Rani pun memaafkan semua perlakuan jahatnya sinta terhadapnya.
  "Sudahlah teh,rani sudah melupakan semua kejadian itu.!"sembari tersedu rani memeluk sinta.
Semenjak kejadian itu rani,trissa,sinta dan juga teman-temannya itu selalu bermain bersama.Bahkan mereka selalu melindungi satu sama lainnya.Dan hari kelulusan pun tiba.Sinta,rani,trissa dan teman-temannya pun terpisah,Tetapi mereka masih tetap saling berkomunikasi dan selalu bermain bersama-sama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI