Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Pustakawan - Sedang belajar menulis dan membuat konten yang bermanfaat

Pustakawan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Ingin Kembali ke Masa Lalu? Buku Funiculi Funicula Punya Jawabannya! Simak Resensinya!

1 April 2024   13:32 Diperbarui: 1 April 2024   13:37 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: gramedia.com

Hirai, seorang wanita pemilik salon yang berpendirian teguh yang telah lama pergi meninggalkan rumah, yang ingin bertemu dengan Kumi, adiknya yang secara rutin selalu datang ke kafe untuk menemuinya dan mengajaknya pulang ke rumah. Pada hari terakhir Kumi ke kafe, Hirai bersembunyi karena tidak ingin bertemu dengan Kumi. Namun nahas, dalam perjalanan pulang, Kumi tewas dalam kecelakaan.

Sedangkan Kei, seorang ibu hamil yang memiliki penyakit jantung dan kondisi tubuh yang sangat lemah, ingin pergi ke masa depan demi mengetahui apakah janin yang dikandungnya akan terlahir ke dunia ini. Karena menurut dokter, dengan kondisi tubuhnya saat ini, sangat besar risikonya untuk mengandung apalagi sampai melahirkan seorang anak.

Mereka semua kembali ke masa lalu maupun masa depan demi memenuhi keinginan mereka atau mengetahui sesuatu yang membuat mereka penasaran dan risau.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Funiculi Funicula

Dari tampilan luar, novel ini memiliki cover yang menarik, yaitu gambar seorang wanita yang sedang beralan di depan sebuah kafe di pinggir jalan yang bertuliskan huruf dalam Bahasa Jepang, dilengkapi dengan judul dan nama pengarang buku.

Dari segi ide, novel ini memiliki cerita unik, yaitu tentang kemungkinan seseorang kembali ke masa lalu atau menuju ke masa depan. Ide ini membuat banyak orang penasaran akan seperti apa jalan ceritanya. 

Dari sisi tokoh, penulis menggambarkan semua tokoh dengan sangat jelas. Fumiko sang gadis sempurna, Kei yang ceria, Hirai yang tegas dan berpendirian teguh, maupun Kazu yang dingin namun perhatian. Karakteristik setiap tokoh digambarkan dengan jelas, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. 

Tema slice of life dalam novel ini sangat relate dengan kehidupan kebanyakan orang, jadi pembaca dapat merasakan setiap emosi yang ingin dimunculkan oleh penulis dalam novel ini. Sedangkan kekurangan yang saya rasakan dalam novel ini adalah alur cerita dalam novel ini lambat dan terlalu banyak dialog antar karakter. 

Selain itu, dari 223 halaman, pembaca akan membaca secara penuh hampir semua halaman tersebut karena isi novel ini hanya dibagi menjadi empat bab. Hal ini mungkin akan membuat sebagian pembaca menjadi sedikit cepat bosan, berbeda dengan novel yang memiliki banyak chapter sehingga tiap beberapa halaman ada jeda antar chapter.

Kesimpulan

Novel ini menawarkan cerita dengan gagasan yang menarik yang membuat kita berkhayal sekiranya kafe Funiculi Funicula benar-benar ada apa yang akan terjadi. Penggambaran tokoh, dialog, dan alur dalam novel ini juga sudah dilakukan dengan sangat baik. Novel ini cocok dibaca oleh remaja dan dewasa karena ceritanya yang cukup “berat” dan menyangkut slice of life yang terjadi pada orang dewasa. Tidak sabar untuk membaca Novel Funiculi Funicula 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun