“BEFORE THE COFFEE GETS COLD!”
Bagaimana jadinya jika seseorang memiliki kesempatan untuk kembali ke masa lalu? Sebagian orang mungkin akan mengambil kesempatan tersebut untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan di masa lalu ataupun untuk bertemu dengan seseorang yang mereka sayang. Inilah yang membuat buku ini menarik.
Sekilas tentang Penulis
Toshikazu Kawaguchi lahir pada tahun 1971 di Distrik Ibaraki, Prefektur Osaka, Jepang. Ia pernah tergabung dalam sebuah grup teater Bernama Sonic Snail sebagai produser, sutradara, dan penulis naskah. Pertunjukan teaternya yang terkenal antara lain adalah COUPLE, YUYAKE no Uta, dan Family Time. Funiculi Funicula adalah novel pertamanya yang diadaptasi dari pertunjukan teater garapannya Bersama 1110 Productions yang memenangkan penghargaan utama dalam Festival Teater Suginami Kesepuluh.
Sinopsis
Funiculi Funicula adalah nama sebuah kafe tua yang terletak di sebuah gang kecil di Tokyo. Kafe ini memiliki sebuah keajaiban, yaitu salah satu kursi yang ada di dalamnya bisa membawa seseorang ke masa lalu. Hal ini membuat banyak orang mendatangi kafe tersebut karena penasaran ingin membuktikan kabar yang beredar.
Kebanyakan dari mereka mundur setelah mengetahui bahwa ada beberapa syarat jika ingin kembali ke masa lalu atau ke masa depan melalui kafe Funiculi Funicula dimana salah satu syaratnya adalah “kenyataan tidak akan berubah sekeras apapun kau berusaha mengubahnya di masa lalu.” Syarat lainnya untuk kembali ke masa lalu adalah:
- Pertama, meskipun kembali ke masa lalu, kita tidak akan bisa menemui orang yang belum pernah datang ke kafe itu;
- Kedua, harus duduk di kursi khusus yang bisa membawa seseorang ke masa lalu;
- Ketiga, begitu menempati kursi dan kembali ke masa lalu, maka kau tidak boleh pindah dari sana, bahkan walaupun untuk sekedar pergi ke toilet;
- Keempat, ada batasan waktu. Seseorang yang kembali ke masa lalu diberi waktu sebelum kopi yang disajikan dingin dan meminum kopi tersebut. Jika tidak, dia akan terus duduk di kursi itu dan menjadi “hantu” selamanya.
Namun semua syarat tersebut tidak menghentikan niat beberapa orang pengunjung tetap kafe tersebut. Mereka adalah Fumiko, Kotake, Hirai, dan Kei.
Fumiko, seorang wanita karir cantik dan sukses yang ingin kembali ke hari saat dia berpisah dengan Goro, kekasih yang telah tiga tahun pergi meninggalkannya demi mengejar mimpinya. Walaupun dia tahu kendati pun dia Kembali ke masa lalu, dia takkan bisa membuat Goro urung meninggalkannya, namun dia ingin memperbaiki kesalahannya dan membuat perpisahan yang indah.
Kotake, seorang perawat yang ingin kembali ke hari dimana Fusagi, suaminya yang menderita penyakit Alzheimer sehingga hilang ingatan, berencana memberikan surat kepadanya. Surat yang hingga saat ini tidak pernah dia terima dan dia baca, karena suaminya hingga saat ini tidak dapat mengingatnya sebagai istrinya.
