Salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 adalah munculnya tren baru, yatu Work From Home (WFH). Kecuali para Tenaga Kesehatan dan bidang krusial yang lain, hampir semua karyawan ditugaskan untuk bekerja dari rumah demi menjaga kesehatan dan keselamatan para karyawan. Pemberlakuan WFH saat ini rata-rata adalah 50 % dari jumlah pekerja dalam suatu kantor.
Beralihnya situasi dari Work From Office ke Work From Home tentu membutuhkan adaptasi. Bagi sebagian orang, hal ini adalah berita gembira, namun bagi sebagian lain hal ini cukup berat. Ada pula yang merasa di awal WFH terasa menyenangkan, namun seiring berjalannya waktu, hal ini justru membosankan bahkan membuat stress.
Tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai seorang suami, seorang ayah, dan juga seorang PNS yang sedang melaksanakan Work From Home.
Ada lima alasan mengapa WFH Lebih Berat dibandingkan dengan WFO:
1. Lebih sering melihat komputer
Pada saat WFH, orang sangat sering menggunakan komputer atau laptop. Orang akan melihat komputer sekitar 6 – 8 jam setiap hari, sehingga mata akan lebih sering terkena paparan sinar radiasi dari layar komputer. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata.
2. Lebih banyak Distraksi
Di rumah, kita akan sulit focus dalam bekerja. Hal ini dikarenakan lebih banyak “gangguan”daripada di kantor. Contohnya ketika anak mengajak bermain saat Anda sedang rapat, ada paket yang harus kita terima saat Anda presentasi, menyiapkan peralatan sekolah untuk anak, dan lain-lain. Di rumah juga kita lebih mudah terdistrak oleh gadget, sekedar untuk scrolling Instagram, cek Whatsapp, atau bahkan menonton drama.
3. Lebih Berisiko Terkena Penyakit
Saat bekerja di kantor, kemungkinan besar orang akan lebih banyak bergerak, apalagi bagi mereka yang pekerjaannya membutuhkan untuk sering berpindah tempat. Ketika Anda bekerja dari rumah, hal itu diganti dengan kebanyakan duduk di depan komputer dan kurang bergerak. Saat di rumah, orang juga lebih mudah untuk mengakses makanan dan minuman, khususnya camilan. Hal ini akan memperlambat metabolisme tubuh dan menyebabkan penurunan kinerja tubuh dalam mengatur tekanan darah, menjaga kadar gula darah, serta memproses lemak, sehingga meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit.
4. Tidak ada Batasan Waktu
Di kantor, umumnya jam kerja dibatasi sampai jam 4 atau jam 5 sore. Beda hal dengan kerja dari rumah, Anda akan lebih sering bekerja lebih dari jam 5 sore. Apalagi jika pada siang hari Anda tidak dapat bekerja dengan maksimal, mau tidak mau Anda harus mengerjakan tugas di malam hari demi menyelesaikan deadline.
5. Kurang interaksi sosial
Manusia adalah mahluk sosial yang sangat membutuhkan interaksi dan sosialisasi dengan orang lain. Saat bekerja dari rumah, interaksi sosial tersebut hanya terbatas pada lingkungan keluarga saja, dan mungkin beberapa tetangga. WFH hanya memungkinkan kita untuk berinteraksi lewat layar komputer, yang mana hal ini sangat berbeda dengan interaksi secara langsung. Manusia juga membutuhkan “human touch”, sesuatu yang tidak dapat diperoleh dari bekerja dari rumah di masa pandemi saat ini. Bagi Anda yang memiliki pekerjaan dalam bidang pelayanan yang setiap hari bertemu dengan banyak orang, tentunya sangat membutuhkan adaptasi untuk bekerja dari rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H