aku yang saat ini duduk termenung, menatap tajam sosok beliau,
sosok beliau yang sudah beruban, berjalan dengan tertatih-tatih manahan rasa sakit di kaki bahkan tubuhnya,
sosok yang dulu sudah mendidikku,
yang membuat aku terjun ke duniamu hingga saat ini,
dunia penuh canda, tawa, gembira, suka,duka, sedih, se mua jadi satu
dunia yang penuh dikelilingi anak-anak tanpa dosa,
yang siap dilumuri tinta kebaikan oleh engkau dan kita,
dulu, dengan gigih engkau tularkan semua yang kau punya,
namun,,, saat ini aku memandangmu laksana kau lelah,
lelah karena keterbatasan fisikmu saat ini,
kau pandang diriku penuh harap,
penuh anamat,
untuk melanjutkan tugas muliamu,
aku yang sekarang termenung, mencari ilmu bekal penyalur generasi muda kelak,
mencari kebenaran ilmu yang siap ditularkan,
aku harus bisa!!!
bisa dididik sebagai mahasiwa yang handal,
aset penerus pendidik yang saat ini beliau harapkan dariku,
tapi, dalam kesunyian,
terkadang.......
aku diam, menatap sakit dunia pendidikan Indonesia,
yang kurang berbobot karena ulah yang tak bertanggung jawab,
ulah yang asal menularkan ilmu, entah benar atau salah,
ilmu yang salah ditularkan, memprihatinkan.....
salah siapa???
tak usah cari siapa yang salah.....
aku harus siap dididik! untuk menjadi pendidik yang handal!
untuk siap mendidik generasi muda yang kelak menopang nasib bangsa ini!!!!!
semangat teman-teman!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H