Mohon tunggu...
Rhevita wahyu safitri
Rhevita wahyu safitri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Tadris matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangguh dalam Rapuh

30 September 2020   07:32 Diperbarui: 30 September 2020   07:36 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

3 bulan sudah terencana

6 bulan tak ada yang terlaksana

ada apa 3 bulan selanjutnya 

dunia semakin tua

virus merajalela di mana-mana

manusianya masih ber-asa

dengan segala upaya dan do'a

letih dibalik semua gigih

rapuh dalam semua tangguh

mencari walau tersembunyi

dan yakin meski tak mungkin

aku dan dunia terpecah

aku dengan semua harapanku

dan dunia dengan semua kejutannya

berdiriku tegak langkahku maju

tapi hatiku retak dan pilu

corona menjadikan sekolah tanpa temu, tanpa teman, dan bahkan tanpa guru

tapi, terimakasih corona hadirmu membawa perubahan bagi diriku, membawa perubahan bagi ndonesiaku 

aku jadi tahu cara bertahan, bersabar, disiplin, dan arti kekeluargaan

Indonesiaku juga semakin kuat, semakin erat,dan semakin bersatu

corona lekaslah pergi, kami tak akan nakal lagi.

27/09/20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun