Gemercik pohon bambu di hutan
Tak menepis riuhnya surat kabar beterbangan
Gemuruh daun sagu di batang air
Juga tak menutupi huru-hara media tak kasat mata
Mata perlahan mengintip langit pagi dengan gunda
Telinga t'lah siaga mendengar cakapan penuh asap di udara
Orang-orang berjaga dalam walang, bertukar sopi dalam gelas
Lalu memaki zaman yang berganti dengan lekas
Negeriku sangat ramai hari ini!
Kudengar keroncongan masih menjadi irama di lambung kemiskinan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!