Tidakkah kamu melihatnya?
Labirin usang, ia tetap berada di dalamnya
Sedangkan dambanya sudah mencapai jalan keluar sejak tadi pagi
Tidakkah kamu melihatnya?
Di kala dambanya mulai suka memandang sang fajar
Selalu saja, terikat dengan simpul mati
Di khalayak televisi hitam putih
Selayaknya terkutuk untuk selalu kelam kelana menuju antah berantah dengan rindunya
Lambat laun, tidakkah itu akan menjadi siksa untuknya?
Bukankah ia akan terus memandang senja dengan bayangan rasa kelam di hatinya?
Apakah tidak apa-apa?
Ia lebih suka kelampauan ini, ternyata
Lain kali, suruh ia pergi dari tempat terkutuk itu ya?
Buat ia bangun pagi untuk melihat indahnya oranye langit selain senja
Dimana semuanya pergi untuk memulai
Meskipun mereka tau kelabu akan datang, mereka hanya tetap tegak berjalan
Suruh ia sampaikan perpisahan untuk senja yang menemaninya selama ini, meskipun nanti sang senja akan datang lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H