Mohon tunggu...
RhetIM
RhetIM Mohon Tunggu... Buruh - Orang biasa

Aneh ajalah. Bingung mau dibuat apa, karena ada pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gugur Melayat Ingatan

2 Oktober 2015   10:07 Diperbarui: 2 Oktober 2015   10:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

Selalu saja kubercerita pada bulan

Dengarlah dalam-dalam

Baik dengan diam, pun dengan senyuman saja

Tentang bintang, itulah perjumpaan maya dalam ruang

Sesempit pikiran tengah sibuk berkaca

 

Adalah ia kesekian kalinya telah mengusik hati

yang menghunjam jiwa laksana duri mencucuk telapak kaki

Sejenak mencari

Sekejap merintih

Lalu tertatih mengejar bayang ilustrasi

tenggelam oleh redup mentari

 

Bila waktu telah membusur hening dalamnya dilema

Apakah dapat, kuselidiki nama diantara nama?

Dan takkan lagi dapat mendekap

Ialah kehilangan membayang gelap

tersekap usia

Tak membentuk siluet purnama

Tentang kita dan oleh kita

: menyirat surat kelopak mata

 

Semarang, 07/07/15

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun