Mohon tunggu...
Rhenantya Rezky Dindahawa
Rhenantya Rezky Dindahawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Bahasa Asing sama Stranger Lewat OmeTV

9 Desember 2021   23:35 Diperbarui: 9 Desember 2021   23:43 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat, membuat dunia seolah semakin tidak berjarak lagi. Salah satu tanda dari kemajuan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin kompleks yaitu munculnya "media baru" atau "new media". Apa sih new media itu? New media atau media baru merupakan berbagai perangkat teknologi komunikasi yang memungkinkan adanya digitalisasi dan memiliki cakupan luas untuk penggunaan alat komunikasi (Mc Quail, 2011, h. 148).

Contoh new media yang akan saya bahas kali ini yaitu platform sosial media YouTube dan OmeTV. Kenapa saya memilih YouTube? Karena saat ini anak remaja milenial lebih suka menonton konten yang dibagikan di YouTube dibandingkan menonton televisi. Ditambah lagi, content creator YouTube saat ini menyajikan konten video yang sedang tren sehingga lebih menarik perhatian. Oleh sebab itu, sepertinya penggalan lirik lagu "YouTube, YouTube lebih dari TV..." benar adanya. Dilansir dari Suara.com, YouTube dinobatkan sebagai media sosial terpopuler di Indonesia. Hingga saat ini, YouTube berhasil menjaring 170 juta pengguna atau sebesar 93,8% dari total keseluruhan populasi yaitu 181,9 juta pengguna internet berusia 16-64 tahun. Berdasarkan riset yang dilakukan Hootsuite dan We Are Social per Januari 2021, pengguna internet berusia 16-24 tahun paling banyak menghabiskan waktunya untuk menonton video online (Novianty & Prastya, 2021).

Selain YouTube, kenapa saya mengambil OmeTV sebagai contoh new media? Karena aplikasi OmeTV ini bukan merupakan sebuah aplikasi untuk video call saja, tetapi juga merupakan salah satu media yang bisa digunakan untuk bersosialisasi dengan berbagai orang di seluruh dunia. Mungkin banyak dari kalian yang baru mengetahui aplikasi OmeTV ini dari salah satu content creator yaitu Fiki Naki. Karena hal inilah, saya tertarik untuk membahas tentang FIki Naki yang viral karena sering berkomunikasi dengan berbagai stranger dari luar negeri melalui platform OmeTV, dan kemudian ia membagikan pengalamannya tersebut di kanal YouTube miliknya. Ia bisa membuat OmeTV seolah-olah menjadi aplikasi yang patut dicoba dibandingkan aplikasi lainnya yang serupa. Selain itu, saya juga tertarik untuk membahas hal ini karena konten yang dibagikannya pun berbeda dari content creator lain yang hanya berisi konten prank atau konten yang biasanya tidak jelas.

Berdasarkan konten-konten yang diunggah Fiki Naki di kanal YouTube miliknya tersebut, menurut saya, dia berani menawarkan sesuatu yang berbeda, yaitu berupa sebuah pengetahuan baru. Pengetahuan tersebut yaitu, yang pertama, peran bahasa yang sangat penting dan yang kedua, new media yaitu media sosial dapat memberikan manfaat bagi kehidupan kita. Melalui kontennya, kita jadi tahu bahwa OmeTv atau new media yang dia gunakan ini bisa kita gunakan tidak hanya untuk video call saja, namun aplikasi ini bermanfaat bagi siapa saja yang sedang belajar bahasa asing. Biasanya, permasalahan yang kita hadapi ketika tidak lancar dalam berbahasa asing adalah karena kita tidak ada teman untuk diajak berkomunikasi menggunakan berbahasa asing. Nah, melalui aplikasi OmeTV ini, kita bisa bertemu dengan stranger dari berbagai negara, sehingga dapat melatih untuk belajar bahasa asing sekalian mempelajari budayanya.

Selain itu, Fiki Naki dalam setiap kontennya juga mengajarkan untuk memberi sapaan yang sopan sesuai dengan negara stranger yang ditemuinya, selain itu pemilihan diksi yang tepat juga berpengaruh ketika kita berkomunikasi dengan stranger people. Hal - hal tersebut walaupun terlihat sepele namun bisa menjadi pelajaran penting bagi kita saat melakukan komunikasi, terlebih ketika beda daerah dan beda budaya.

Daftar Pustaka

Channel Youtube milik Fiki Naki: https://youtube.com/channel/UCL3jS4gOZ-wJA7oeV8c7low

McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa: Buku 1 edisi 6. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika

Novianty, D. & Prastya, D. (2021). YouTube Rajai Media Sosial di Indonesia. Diakses pada 9 Desember 2021 pukul 20.00 dari Suara.com: https://www.suara.com/tekno/2021/02/15/153000/youtube-rajai-media-sosial-di-indonesia 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun