Pemimpin pertama Rakyat Indonesia, Soekarno, pernah menyatakan bahwa, "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." Pernyataan tersebut memberi gambaran pentingnya peran pemuda dalam negara, bahkan dunia. Namun siapakah pemuda yang dimaksud oleh Soekarno? Apakah hanya pelajar dan mahasiswa?
Berdasarkan UU nomor 40 tahun 2009, Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 sampai 30 tahun. Pemuda digambarkan sebagai seseorang dengan semangat tinggi, aktif, dan berintelektual. Hal ini memberi jawaban bahwa pemuda berarti penerus bangsa yang memiliki semangat tinggi. Terlepas dari statusnya sebagai pelajar dan mahasiswa.
Pemuda berperan penting dalam perjuangan kemerdekan dan mempertahankan kesatuan Bangsa Indonesia. Bagaimana bisa pemuda mengubah dunia? Contoh nyata dari perjuangan pemuda dalam politik Indonesia dapat dilihat melalui organisasi- organisasi kepemudaan dalam sejarah Indonesia. Organisasi tersebut yaitu, Budi Utomo, Tri Koro Dharmo, Jong Sumatra Bond (Persatuan Pemuda Sumatra), dan Perhimpunan Pelajar- Pelajar Indonesia.
Sedari masa pergerakan nasional, mahasiswa di Stovia sudah menunjukkan keaktifannya dalam organisasi Budi Utomo. Kemudian pelajar Indonesia di Belanda mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Dari organisasi ini, terbitlah Kongres Pemuda 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda yang kita kenal hingga sekarang.
Sumpah Pemuda mengikrarkan bahwa pemuda Indonesia merupakan satu nusa, satu bangsa, dan satu Bahasa. Seluruh isi teks Sumpah Pemuda menggambarkan betapa besar rasa nasionalisme dan kebangsaan para pemuda Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan gerakan pemuda yang menyatukan Bangsa Indonesia terlepas dari perbedaan suku, agama, dan budaya yang ada.
Setelah itu, organisasi- organisasi kepemudaan lainnya terbentuk seperti Jong Java, Jong Sumatra, dan Persatuan Pemuda Rakyat Indonesia. Organisasi ini menunjukkan keterlibatan pemuda, dan hal ini mampu mengubah politik serta ketatanegaraan Indonesia.
Di masa kini, peran pemuda dapat ditunjukkan melalui beberapa hal. Sebagai pemuda Indonesia, menjaga dan melestarikan keberagaman budaya Indonesia dapat menunjukkan peran aktif pemuda. Indonesia dengan berbagai kultur dan Bahasa, harus dilestarikan. Di era modern, berbagai budaya asing sudah masuk ke Indonesia dengan mudah. Oleh karena itu, pemuda sebagai generasi penerus Bangsa Indonesia berperan dalam menjaga keberlangsungan budaya- budaya Indonesia.
Kemudian, pemuda memiliki tugas penting untuk menjaga kesatuan Bangsa Indonesia di masa kini. Dengan adanya berbagai budaya dan pendapat, perpecahan dan disintegrasi Bangsa mudah terjadi. Pemuda bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dimulai dengan menjadi pemuda yang berprinsip dan menghargai perbedaan yang ada.
Selanjutnya, mengembangkan IPTEK dan menuntut ilmu pengetahuan. Agar Bangsa Indonesia dapat maju, diperlukan IPTEK. Kesadaran akan pentingnya IPTEK perlu dikembangkan dalam diri setiap pemuda, agar Bangsa Indonesia dapat bersaing dengan negara- negara maju dunia.
Selain itu, peran aktif dapat ditunjukkan dengan mengikuti organisasi yang ada. Organisasi kesiswaan sepert OSIS, atau organisasi mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa, BEM. Dengan berpartisipasi dalam berbagai organisasi, menunjukkan peran aktif sebagai pemuda. Organisasi ini dapat terus berkembang di Indonesia apabila pemuda yang terlibat memiliki antusiasme dan kreativitas tinggi.
Pemuda seharusnya mengisi masa mudanya dengan hal- hal bermanfaat. Masa muda hanya datang sekali seumur hidup, masa muda tidak akan bisa kembali lagi di masa depan. Sehingga selagi bisa, manfaatkan masa muda dengan aktif berpartisipasi dalam organisasi yang membangun. Kemudian menyuarakan pendapatnya, misal dengan berpartisipasi dalam pemilu.
Kemudian membangun relasi. Kemampuan bergaul dan berkomunikasi juga penting bagi pemuda. Di masa muda, ada banyak kesempatan untuk bertemu dengan berbagai macam individu. Membangun relasi yang baik dan saling membangun.
Sebagai pemuda, harus memiliki kesadaran bahwa kita sebagai tumpuan dan harapan bangsa ke depan. Pemuda yang akan menerima tongkat estafet untuk meneruskan perjuangan Bangsa menjaga dan memajukan Indonesia. Suatu negara yang baik tergantung pada kualitas pemudanya. Pemuda yang terdidik, bermoral, dan menjunjung tinggi persatuan sangat diperlukan oleh Bangsa Indonesia.
Pemuda perlu membekali dirinya sebaik- baiknya dengan pendidikan, nilai sosial yang baik, dan peran aktif organisasi. Penting untuk mempersiapkan diri agar menjadi pribadi yang berkualitas. Masa depan Bangsa Indonesia benar- benar bergantung pada pemuda kini. Dunia akan terus bergerak maju dan Indonesia perlu memiliki generasi penerus yang berkualitas agar mampu bertahan.
Hal- hal yang perlu dipersiapkan oleh pemuda yaitu, menuntut ilmu. Tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan penting untuk dimiliki oleh pemuda agar mampu meneruskan Bangsa. Pemuda yang berilmu akan mampu bersaing. Di era revolusi industri 4.0, teknologi berkembang dengan pesat. Diperlukan pemuda yang mampu mengikuti perkembangan yang cepat dan terdidik.
Namun, pendidikan tinggi tidak berarti segalanya. Pemuda juga perlu mempersiapkan diri dengan nilai sosial dan moral yang baik. Tanpa nilai- nilai yang baik, perpecahan dapat terjadi dimana- mana. Sangat penting untuk menjadi pribadi yang bermoral sebagai makhluk sosial.
Pemuda juga sebagai agen pembangunan dan modernisasi, sehingga perlu menyiapkan diri dengan memahami IPTEK di masa modern. Pemuda perlu mengenali dampak IPTEK dan memperkenalkannya ke masyarakat agar tidak terjadi penyalahgunaan teknologi.
Semangat nasionalisme dan patriotism berarti suatu sikap politik dan pemahaman akan suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah. Menurut KBBI, nasionalisme berarti paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Patriotisme merupakan sifat dan jiwa kepahlawanan. Dengan sikap patriotisme, sikap rela berkorban demi membela bangsa dan negara akan tercipta.
Sikap patriotisme kini tidak harus ditunjukkan dengan mengangkat senjata. Dapat berupa prestasi yang mengharumkan nama bangsa. Juga dengan menunjukkan tindakan dan perkataan yang membela bangsa. Menanamkan sikap ini dapat dengan mematuhi aturan dan hukum yang berlaku. Juga mencintai dan melestarikan produk dalam negeri.
Menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme dapat dimulai dengan rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia. Kebanggaan ini dapat ditunjukkan dengan menggunakan Bahasa Indonesia, dan mengenakan budaya Indonesia, seperti batik. Mengikuti perayaan budaya yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak muda.
Kemudian berpegang pada dasar negara Indonesia. Yaitu UUD 1945 dan Pancasila sebagai ideologi Indonesia. Mempelajari dasar negara Indonesia dengan baik. Memiliki prinsip yang searah dengan ideologi negara dapat menanamkan sikap nasionalisme dan patriotisme pada pemuda.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemuda memegang peran penting dalam masa depan bangsa. Pemuda sebagai generasi penerus perlu mempersiapkan diri dan membekali diri dengan pendidikan, moral, dan nilai sosial. Sebagai pemuda Bangsa Indonesia, penting untuk melestarikan budaya Indonesia dan aktif berpartisipasi dalam organisasi.
Pemuda yang berperan aktif dapat memberi dampak pada politik dan ketatanegaraan Indonesia. Seperti gerakan pemuda di masa lalu yang mampu mengubah politik negara, pemuda masa kini mampu membuat perubahan yang memajukan negara dan mengharumkan nama Indonesia. Pemuda yang berkualitas akan menjadi perisai bagi negara di era modern. Sementara pemuda yang tidak bermoral, akan menjadi senjata bagi bangsa.
Sebagai generasi penerus bangsa, mari kita pemuda berkarya dan berkontribusi bagi negara. Mari lanjutkan tongkat estafet dari generasi sebelum, menjadi senjata atau perisai, semua tergantung pada kita sebagai pemuda. Kita tidak bisa tinggal diam karena masa depan Indonesia bergantung di tangan kita, pemuda.Jangan biarkan perjuangan pahlawan kita sia- sia, satukan bangsa, maju Indonesia!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI