Belakangan ini banyak sekali berita viral yang membahas tentang jasa pengiriman. Dimulai dari berita yang baik hingga berbagai permasalahan yang muncul. Sayangnya, berita yang beredar lebih banyak menyorot tentang kekurangan dan juga permasalahan dari beberapa jasa pengiriman.
Dimulai dari banyaknya barang yang diperlakukan dengan tidak baik oleh ekspedisi pengirim saat memuat barang ke dalam gudang, pembobolan terhadap barang customer, hingga kurir yang mendapatkan caci maki yang dikarenakan oleh sistem COD (Cash On Delivery). Namun, hal-hal seperti ini hanya mendapatkan penanganan yang sangatlah minim.
Di saat melakukan pemuatan barang customer menuju gudang, banyak barang yang diperlakukan dengan tidak baik. Seperti dilempar hingga menyebabkan barang dari customer menjadi tidak sebaik keadaan saat seller mengemas barang. Tidak hanya saat pemindahan barang menuju gudang dengan cara yang tidak baik, kabarnya para kurir kini juga mulai melakukan pembobolan terhadap paket yang dimiliki oleh customer.
Dapat dilihat dari beberapa kejadian nyata, dimana banyak customer telah melakukan pengaduan terhadap customer services yang dimiliki oleh para jasa ekspidisi. Namun yang tindakan yang dilakukan dari pihak ekspidisi hanya menjawab dengan apa adanya dan jarang yang melakukan tindakan langsung.
Sudah banyak customer yang mengangkat berita perihal kurir yang nakal dan seenaknya membongkar paket customer ataupun barang yang mereka terima tidak dalam keadaan baik, terlebih para customer yang berada di platform twitter.Â
Dimana para customer sudah sering melakukan pengaduan dengan membuat sebuah utasan panjang yang berisi tentang keluhan customer yang disertakan dengan bukti-bukti yang berupa foto ataupun video saat mereka melakukan unboxing terhadap paket yang mereka terima. Sayangnya, dari pihak ekspidisi sendiri hanya menjawab dengan jawaban seadanya dan jarang melakukan tindakan yang lebih lanjut.
Dan masalah yang paling sering dihadapi oleh customer adalah waktu pengiriman yang begitu lama dan terkadang paket yang ditunggu-tunggu bisa saja hilang dan tidak mendapatkan konfirmasi ataupun penanganan dari pihak jasa ekspidisi.
Namun, permasalahan tentang jasa pengiriman atau ekspedisi pengiriman barang tidak hanya sampai di sini saja.Â
Beberapa kasus di atas sudah membahas dari sudut pandang customer, kini kita akan membahas dari sudut pandang kurir.
Permasalahan kurir yang paling banyak terletak pada sistem COD (Cash On Delivery), dimana beberapa customer menolak untuk membayar paket yang telah diterima dikarenakan oleh beberapa kendala yang membuat customer mengembalikan paket yang belum dibayar sama sekali. Dan tidak jarang juga para kurir mendapatkan caci maki dari para customer yang tidak bertanggung jawab.
Bukan hanya itu saja, baru-baru ini juga banyak berita tentang para pekerja yang berada di ekspedisi pengiriman melakukan pekerjaan dengan setengah hati dikarenakan oleh gaji yang diberikan kurang sesuai dengan usaha yang telah dikeluarkan. Banyak isu-isu yang beredar bahwa gaji yang diterima oleh kurir tidaklah sebanyak yang dipikirkan oleh orang-orang awam.
Hal-hal penting seperti itu juga yang membuat kinerja para kurir menjadi semakin berkurang dan terkadang menimbulkan efek negatif yang berdampak pada berbagai sisi.
Maka dari itu, harusnya dari pihak ekspedisi sendiri harus menanggapi berbagai berita, isu, dan juga keluhan yang sudah banyak ini dengan serius. Semakin banyak keluhan yang keluarkan bukan membuat jasa pengiriman semakin baik, malah citra dari jasa pengiriman itu sendiri akan menjadi tidak baik di mata masyarakat.
Semoga setelah ini jasa ekspedisi menjadi lebih baik dan lebih sensitif lagi terhadap masalah-masalah penting seperti ini. Jangan sampai kepercayaan masyarakat berganti menjadi ketakutan setiap kali ingin berhubungan dengan jasa ekspedisi. Karena jasa ekspedisi merupakan salah satu cara untuk membantu masyarakat agar tetap dapat menjalin hubungan baik dalam hubungan persaudaraan hingga dalam hubungan bisnis. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H