Mohon tunggu...
Rheca Nurahma
Rheca Nurahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa pendidikan guru yang sedang berjuang untuk menjadi guru yang profesional dan berkualitas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Pendidikan Nasional di Indonesia

19 Oktober 2022   04:56 Diperbarui: 19 Oktober 2022   05:03 6397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, sekolah-sekolah yang berdasarkan “keagamaan” (Islam, Kristen, Katolik) juga mulai berdiri sebagai sekolah partikelir yang tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah Hindia Belanda.

Pendidikan yang diberikan pada masa penjajahan Belanda, memberi dampak positif terhadap masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia mulai dapat belajar membaca dan menghitung. Selain itu dampak positif dari pendidikan yang diberikan Belanda adalah terbentuknya Lembaga pendidikan di Indonesia yang dibangun oleh tokoh-tokoh pendidikan.

Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah: (1) Bung Tomo yang mendirikan Kweek School, (2) KH Ahmad Dahlan yang mendirikan pendidikan Muhammadiyah, (3) Trikoro Dharmo yang mendirikan perkumpulan pemuda, (4) Terbentukanya organisasi Budi Utomo, (5) RA Kartini yang memperjuangkan hak perempuan, serta (6) Ki Hadjar Dewantara yang mendirikan Taman siswa.   

Pada masa panjajahan Jepang terdapat sekolah kejuruan (sekolah guru), yaitu sekolah untuk mempersipkan tenaga pendidik dalam jumlah yang besar demi memompa dan mempropagandakan semangat Jepang kepada anak didik.

Setelah kemerdekaan Undang-Undang Pokok Pendidikan dan Pengajaran (UUPP) No. 4 Tahun 1950 merupakan salah satu kebijakan pendidikan pada periode awal kemerdekaan. Selain itu kegiatan pembelajaran mulai dilaksanakan berdasarkan kurikulum yang telah dibuat oleh pemerintah.

Beberapa kurikulum yang pernah dijalankan, kurikulum 1994, kurikulum 2000, kurikulum 2002, kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), kurikulum 2013, dan yang terbaru pada tahun 2022, kurikulum merdeka mulai dilaksanakan.

sumber: 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun