Selain itu, sekolah-sekolah yang berdasarkan “keagamaan” (Islam, Kristen, Katolik) juga mulai berdiri sebagai sekolah partikelir yang tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah Hindia Belanda.
Pendidikan yang diberikan pada masa penjajahan Belanda, memberi dampak positif terhadap masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia mulai dapat belajar membaca dan menghitung. Selain itu dampak positif dari pendidikan yang diberikan Belanda adalah terbentuknya Lembaga pendidikan di Indonesia yang dibangun oleh tokoh-tokoh pendidikan.
Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah: (1) Bung Tomo yang mendirikan Kweek School, (2) KH Ahmad Dahlan yang mendirikan pendidikan Muhammadiyah, (3) Trikoro Dharmo yang mendirikan perkumpulan pemuda, (4) Terbentukanya organisasi Budi Utomo, (5) RA Kartini yang memperjuangkan hak perempuan, serta (6) Ki Hadjar Dewantara yang mendirikan Taman siswa.
Pada masa panjajahan Jepang terdapat sekolah kejuruan (sekolah guru), yaitu sekolah untuk mempersipkan tenaga pendidik dalam jumlah yang besar demi memompa dan mempropagandakan semangat Jepang kepada anak didik.
Setelah kemerdekaan Undang-Undang Pokok Pendidikan dan Pengajaran (UUPP) No. 4 Tahun 1950 merupakan salah satu kebijakan pendidikan pada periode awal kemerdekaan. Selain itu kegiatan pembelajaran mulai dilaksanakan berdasarkan kurikulum yang telah dibuat oleh pemerintah.
Beberapa kurikulum yang pernah dijalankan, kurikulum 1994, kurikulum 2000, kurikulum 2002, kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), kurikulum 2013, dan yang terbaru pada tahun 2022, kurikulum merdeka mulai dilaksanakan.
sumber:
- Pidato Sambutan Ki Hadjar Dewantara. Dewan Senat Universitas Gadjah Mada, 7 November 1956
- Video Pendidikan Zaman Kolonial [https://youtu.be/M90E2vT7zF4]
- Rahayu, Suci. 2020. Sejarah Pendidikan Indonesia dari Masa ke Masa Membentuk Karakter Pribadi Pribumi Bangsa. Formadiksi Universitas Negeri Malang. (http://formadiksi.um.ac.id/sejarah-pendidikan-indonesia-dari-masa-ke-masa-membentuk-karakter-pribadi-pribumi-bangsa/)
- https://www.kompasiana.com/alvindewayanuar0010/634aa7bade03f825d92bea23/perjalanan-pendidikan-nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H