Cevin Hartanto, seorang alumni Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2018, adalah sosok inspiratif yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih impian. Perjalanan hidupnya diwarnai berbagai tantangan, tetapi berkat tekad dan doa yang tak henti, Cevin berhasil mengatasi semua rintangan dan kini turut berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Mengatasi Tantangan Finansial di Masa Kuliah
Perjalanan Cevin dimulai pada tahun 2018 saat ia diterima sebagai mahasiswa Teknik Sipil ITB. Namun, langkahnya tidak mudah. Keterbatasan finansial menjadi tantangan terbesar. "Saat itu, saya tidak memiliki biaya sama sekali untuk kuliah," ungkap Cevin. Namun, ia tidak menyerah. Dengan penuh keyakinan, ia berdoa kepada Tuhan dan mencari peluang beasiswa.
"Puji Tuhan, saya mendapatkan beasiswa yang menjadi berkat luar biasa. Dengan bantuan tersebut, saya bisa fokus belajar hingga akhirnya lulus pada tahun 2022," katanya dengan penuh rasa syukur. Bagi Cevin, perjalanan itu membuktikan bahwa keajaiban bisa terjadi bagi mereka yang tidak berhenti berusaha dan percaya.
Lulus S2 Sambil Bekerja
Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Cevin memutuskan melanjutkan studi ke jenjang S2 pada tahun 2022. Namun, tantangan baru kembali muncul. "Saat S2, saya harus membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan. Itu bukan hal yang mudah," ujarnya.
Meski demikian, Cevin tetap berpegang pada prinsipnya untuk tidak menyerah. Ia menjalani hari-harinya dengan disiplin tinggi, mengatur waktu sebaik mungkin agar tetap dapat memenuhi tuntutan akademik dan profesional. "Puji Tuhan, saya berhasil lulus S2 pada tahun 2023. Perjuangan itu semakin memperkuat keyakinan saya bahwa segala sesuatu mungkin terjadi jika kita bersandar pada Tuhan dan terus berusaha," tambahnya.
Dari Mimpi ke Realitas: Berkontribusi di Proyek IKN
Salah satu momen paling inspiratif dalam perjalanan hidup Cevin adalah ketika ia mendapatkan mimpi dari Tuhan untuk bekerja dalam pembangunan IKN. "Saya bermimpi suatu hari akan berkontribusi di proyek pembangunan IKN," kenangnya.
Tak lama setelah itu, kesempatan pun datang. Awalnya, Cevin terlibat dalam proyek lain yang membawanya bertemu dengan seorang kakak tingkat. Dari perkenalan tersebut, ia diajak untuk bergabung dalam salah satu proyek pembangunan IKN.
"Mulanya, saya hanya dipercayakan untuk menangani satu segmen. Namun, seiring berjalannya waktu dan hasil kerja yang memuaskan, saya kini bertanggung jawab atas lima dari dua belas segmen jalan tol di IKN," ceritanya dengan bangga. Bagi Cevin, pengalaman ini adalah bukti nyata bahwa mimpi yang diiringi dengan usaha dan doa dapat menjadi kenyataan.
Perjalanan hidup Cevin Hartanto mengajarkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. "Percayalah pada Tuhan dan jangan pernah menyerah. Setiap tantangan yang kita hadapi adalah bagian dari rencana besar yang akan membawa kita menuju kesuksesan," pesannya.