Pelantikan presiden Indonesia yang akan datang, yaitu Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024, telah memicu berbagai tanggapan dari netizen di media sosial. Momen ini seharusnya menjadi titik penting dalam sejarah politik Indonesia, namun banyak warganet yang lebih fokus pada kontroversi yang menyelimuti pelantikan tersebut.
Salah satu isu yang paling banyak dibicarakan adalah kontroversi seputar akun media sosial Fufufafa. Akun ini menjadi sorotan karena dianggap memiliki hubungan dengan Gibran, yang kemudian dibantah oleh pihaknya.Â
Diskusi di media sosial menunjukkan bahwa mayoritas sentimen terhadap akun ini adalah negatif, dengan banyak warganet menggunakan hashtag seperti #fufufafa dan #TangkapJokowi untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka. Menurut analisis Drone Emprit, terdapat lebih dari 123 ribu penyebutan mengenai akun tersebut dalam rentang waktu tertentu, menunjukkan betapa besarnya perhatian publik terhadap isu ini.
Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjadi sorotan. Ia menyatakan kemungkinan tidak akan hadir dalam pelantikan Prabowo, yang menimbulkan spekulasi di kalangan netizen. Beberapa warganet menganggap pernyataan Jokowi sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap proses transisi kekuasaan, sementara yang lain melihatnya sebagai langkah strategis untuk menjaga jarak dari pemerintahan baru.
Dalam konteks ini, netizen juga mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang potensi nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan yang mungkin terjadi di bawah kepemimpinan baru. Banyak komentar yang mengekspresikan rasa frustrasi terhadap apa yang dianggap sebagai pengulangan pola lama dalam politik Indonesia, di mana hubungan keluarga dan koneksi politik sering kali lebih berpengaruh daripada kompetensi.
Meskipun demikian, ada juga suara-suara positif yang mendukung pelantikan Prabowo dan Gibran. Beberapa netizen berharap bahwa pemerintahan baru dapat membawa perubahan yang signifikan dan memperbaiki kondisi sosial-ekonomi Indonesia. Mereka percaya bahwa pengalaman Prabowo dalam bidang pertahanan dan keamanan dapat memberikan stabilitas bagi negara.
Secara keseluruhan, tanggapan netizen menjelang pelantikan presiden mencerminkan keragaman opini dan emosi yang kompleks. Dari kritik tajam hingga harapan optimis, semua ini menunjukkan betapa pentingnya momen pelantikan ini bagi masyarakat Indonesia. Diskusi di media sosial tidak hanya mencerminkan pandangan individu tetapi juga membentuk narasi publik tentang arah politik negara ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H