Mohon tunggu...
Rhama David
Rhama David Mohon Tunggu... -

bila kau menungguku untuk menyerah, maka kau akan menunggu untuk selamanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Aku yang dulu

29 Maret 2016   17:08 Diperbarui: 30 Maret 2016   12:36 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini rabu, tepatnya hari dimana aku dan teman terbaiku Shinta akan merayakan hari ulang tahun Atika.

Atika adalah salah satu sahabatku yang bisa dibilang paling menyebalkan. Bagaimana tidak, kemarin hari Senin saja aku dikerjai saat kegiatan upacara bendera disekolahku. Hingga aku terpaksa harus dipanggil ke ruang BP karena ulah sahabatku yang satu ini.

Aku Dimas, sekarang menduduki kelas 1 di sekolah Dian Permata. Bersama dengan kedua sahabat baikku, Shinta dan Atika. Kami mulai dekat semenjak hari pertama sekolah, atau tepatnya saat Masa Orientasi Siswa atau biasa disebut MOS. Awalnya aku sendiri tidak terlalu dekat dengan mereka berdua. Namun, seperti biasanya atika selalu membuat masalah kapanpun dan dimanapun. Hingga akhirnya aku dan shinta terjebak dalam situasi dimana kita bertiga dihukum harus push-up bertiga, karena ulah iseng atika yang sengaja menyenggol makan siang milikku dan shinta dimana saat itu aku dan shinta sedang duduk bersebelahan.

"Hei, Dimas! kamu makan apa? kelihatannya enak, bagi dong" Sambil menjulurkan lidah Atika meminta makan siangku

"Hmm, kasih ga yah.." Jawab ku dalam situasi bercanda sambil tertawa

"Udah kasih aja napa si Dim, dari pada nanti dia rewel terus" Sahut Shinta dengan datar. Karena Shinta adalah teman semasa SMP Atika jadi dia tau benar apa yang akan dilakukan Atika jika kemauannya tidak terpenuhi

"Hahaa nggak lah, ini kan nasi goreng istimewa buatan ibu sekaligus kesukaan ku" Jawab ku lagi sambil ngledek Atika

"Ish.. pelit banget si Dimas, minta dikit doang kliatannya enak" Timpal Atika dengan muka kesel dan cemberut

"Yaa, udah ni sendok sendiri ya nasi nya" Jawab ku pada atika sekligus membuat raut wajahnya kembali ceria

"Naah gitu dong hehee," Sembari menyodorkan sendoknya untuk menyendok isi yang ada di dalam bekalku

"Eeett,, Gajadi .. Wlee" Jawab ku sembil menarik kotak makan milikku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun