Mohon tunggu...
Rhama David
Rhama David Mohon Tunggu... -

bila kau menungguku untuk menyerah, maka kau akan menunggu untuk selamanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Aku yang dulu

29 Maret 2016   17:08 Diperbarui: 30 Maret 2016   12:36 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya kak kami ngaku salah, kami menyesal" Jawabku membela Shinta

"Udah gak apa apa kok, yang penting jangan diulangi aja ya" Dengan senyumannya kak Danang menjawab sekaligus menenangkan keadaan

"Gabisa gitu dong Nang, kalo didiemin nanti yang ada pada ngelunjak" Sahut kak Tina kembali, merasa tak puas dengan jawaban ketua-nya

"Sudahlah Tin, lagian kan mereka masih baru. Jangan terlalu berlebihan" Kata kak Danang

"Gabisa Nang, pokoknya gak bisa." Jawab kak Tina semakin naik pitam

Aku dan 2 teman ku hanya bisa diam, dan berharap akan ada keajaiban yang bisa menyelamatkan kita dalam keadaan seperti sekarang ini

"Yasudah lah Tin terserah kamu saja" Jelas kak Danang sambil meninggalkan kami semua sembari melambaikan tangannya

 

Dan sial nya mau tidak mau akhirnya kami bertiga mendapatkan hukuman dari kak Tina, yaitu Push-Up didepan kelas. Dan aku merasa sangat malu, karena seluruh anak di sekitar kami melirik kearah kami sambil berbisik bisik satu sama lain sembari tersenyum senyum geli.

Yah itu lah awal mula kami bertiga mulai dekat dan akrab dan akhirnya kamipun menjadi sahabat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun