Sumengko, 2024 - Desa Sumengko yang terletak di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat pengembangan industri kecil dan menengah (IKM), salah satunya dalam produksi shuttlecock. Dengan sumber daya manusia yang terampil Desa Sumengko menjadi tempat yang ideal untuk mengembangkan usaha ini.
IKM Produksi Shuttlecock: Menjawab Kebutuhan Pasar
Tingginya popularitas olahraga bulu tangkis di tingkat nasional dan internasional, permintaan akan shuttlecock juga semakin tinggi. Sumengko dikenal sebagai salah satu produsen utama shuttlecock berkualitas di Indonesia. Berbagai IKM di daerah ini memproduksi shuttlecock dengan bahan baku bulu angsa putih dan selalu menjamin kualitas dan ketahanan produk yang dihasilkan.
"Industri shuttlecock menjadi salah satu sektor paling utama di Desa Sumengko. Dengan tenaga kerja yang terampil, Sumengko selalu menjamin kualitas produk dan mampu menjawab kebutuhan pasar," ujar Kepala Desa Sumengko, Bapak Sukar.
Inovasi dan Teknologi dalam Produksi
Untuk tetap bersaing di pasar global, inovasi dan penerapan teknologi modern menjadi kunci. Beberapa IKM di Sumengko telah mulai mengadopsi mesin-mesin semi-otomatis untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Dengan demikian, produksi shuttlecock tidak hanya dapat memenuhi standar nasional tetapi juga diharapkan mampu untuk memenuhi standar internasional.
"Kami terus berinovasi dalam proses produksi. Perbaikan terus dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kebutuhan pasar, penggunaan teknologi mesin membantu kami meningkatkan produktivitas, training operator, dan membantu memastikan kualitas produk yang konsisten," kata Pak Arif, salah satu pemilik usaha shuttlecock di Sumengko.
Potensi Ekspor dan Peningkatan Ekonomi Lokal
Dengan kualitas produk yang diakui, shuttlecock produksi Sumengko memiliki peluang besar untuk diekspor ke berbagai negara. Hal ini tidak hanya membuka pasar baru bagi para pelaku usaha, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Ekspor produk dapat meningkatkan pendapatan daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
"Kami melihat peluang untuk menembus pasar internasional. Beberapa kali kami telah mencoba untuk menawarkan produk kami ke negara lain, salah satunya China dan produk kami cukup diterima dengan baik di sana. Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah sehingga mampu meningkatkan kualitas produk sehingga mampu bersaing di kancah global," tambah Pak Arif.