Mohon tunggu...
Rifqi Maulana
Rifqi Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sedang berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari pribadi yang kemarin

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejarah Terbentuknya Pancasila

12 November 2024   22:30 Diperbarui: 13 November 2024   00:55 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam menghadapi tantangan zaman, penerapan Pancasila harus tetap relevan. Misalnya, sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadi pedoman dalam membangun kebijakan yang menghormati hak asasi manusia. Sila Persatuan Indonesia mengingatkan kita untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam keragaman budaya, suku, dan agama. Sementara itu, sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mendorong terciptanya demokrasi yang sehat dan partisipatif.

Pancasila adalah fondasi yang tidak hanya berlaku di masa lalu, tetapi juga terus relevan untuk masa depan Indonesia. Dengan memahami dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia dapat terus menjaga persatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

Kesimpulan
Sejarah Pancasila adalah cerminan perjuangan dan semangat gotong royong bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Kelimanya---ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan---mendefinisikan esensi keindonesiaan dan menjadi acuan bagi generasi-generasi mendatang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari dan menghayati sejarah pancasila agar bisa terus maju menuju tujuan-tujuan besar bangsa Indonesia. Dengan demikian, opini kami tentang sejarah Pancasila adalah bahwa ia merupakan hasil kerja sama dan kompromi antara berbagai elemen bangsa yang berjuang untuk mencapai kemerdekaan. Ia tidak hanya sebagai dasar negara saja, tapi juga sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia yang kuat dan kokoh. semoga opini ini bermanfaat bagi Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun