Mohon tunggu...
Rahuli Febrianda
Rahuli Febrianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis novel Eskalasi dan Nathan Lika-liku hidup

Menuliskan apa yang sedang terpikirkan agar bisa bermanfaat bagi yang berjodoh.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hidup di Bawah Tekanan, Teman Tersembunyi yang Mengubah Diri Kita

3 Agustus 2024   17:57 Diperbarui: 3 Agustus 2024   17:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari ini, saya ingin berbagi cerita tentang hidup di bawah tekanan. Kita sering kali melihat tekanan sebagai sesuatu yang negatif, sesuatu yang harus dihindari. Namun, saya telah belajar bahwa tekanan juga bisa menjadi teman tersembunyi yang membantu kita tumbuh dan berkembang.

Satu tahun yang lalu, saya berada di titik terendah dalam hidup saya. Pekerjaan yang menumpuk, tugas kuliah yang tidak ada habisnya, dan masalah pribadi yang tak kunjung usai membuat saya merasa sangat tertekan. Setiap hari terasa seperti perjuangan, dan saya mulai meragukan kemampuan saya untuk mengatasinya.

Namun, di tengah semua itu, saya mulai menemukan cara untuk menghadapi tekanan tersebut. Saya mulai berolahraga secara teratur, menemukan hobi baru seperti menulis dan menggambar, dan mencari dukungan dari teman-teman terdekat saya. Perlahan tapi pasti, saya mulai melihat tekanan tersebut sebagai tantangan yang bisa saya taklukkan, bukan sebagai beban yang harus saya hindari.

Tak disangka, tekanan tersebut membantu saya tumbuh. Saya belajar mengatur waktu dengan lebih baik, menjadi lebih disiplin, dan menemukan kekuatan dalam diri saya yang tidak pernah saya sadari sebelumnya.

Tekanan yang saya alami ternyata menjadi katalisator bagi perubahan positif dalam hidup saya.Saat ini, saya melihat tekanan dengan cara yang berbeda. Tekanan adalah bagian dari hidup, dan jika kita bisa menghadapinya dengan sikap yang positif, kita bisa belajar banyak dari situ.

Saya bersyukur atas semua tekanan yang pernah saya alami, karena tanpa tekanan tersebut, saya tidak akan menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih tangguh seperti sekarang.

Cerita yang saya katakan sebelumnya ialah fiksi atau hanya sekadar narasi semata, meskipun demikian saya berharap narasi itu dapat mengubah cara pandang kita terhadap rumitnya masalah yang dihadapi.

Jadi, jika Anda merasa tertekan, ingatlah bahwa tekanan tersebut bisa menjadi teman tersembunyi yang membantu Anda tumbuh. Hadapilah dengan sikap positif, dan Anda akan melihat betapa banyak hal baik yang bisa Anda pelajari dari situasi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun