Mohon tunggu...
Rahmat Febrianto
Rahmat Febrianto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Blogger dan siswa; @rfebrianto; 2eyes2ears.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jangan Mau Dijadikan Pondasi Piramida Skema Ponzi!

25 September 2012   16:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:42 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saudara sebangsa sekalian, saat ini kita memang sedang dikepung oleh berbagai skema ponzi. Mulai dari yang berkedok koperasi seperti almarhum Koperasi Langit Biru hingga yang berkedok perusahaan pertambangan emas yang bonafid seperti VGMC dan almarhum ECMC. Belum lagi berbagai jenis yang lain yang saat ini bertebaran di Indonesia. Coba saja tengok ke kaskus.co.id, di sana sekarang sudah ada forum khusus untuk bisnis HYIP ini. Nah, seandainya anda didatangi oleh seseorang, bisa saudara anda, teman anda, teman dari teman anda, atau malah orang yang sama sekali tidak anda kenal sebelumnya, ingin menawarkan investasi kepada anda dengan janji pengembalian yang luar biasa tinggi--yang mana ciri-cirinya adalah lebih besar daripada bunga bank setahun, misalnya 10% per bulan atau 120% setahun--, saya telah memberikan hal-hal yang harus anda tanyakan kepada orang tersebut di artikel saya yang lalu.  Ada lima jurus yang harus anda keluarkan, tanyakan, dan mereka jawab di sana. Insya Allah, kalau mereka tidak bisa menjawab pertanyaan pertama, dan sangat mungkin tidak bisa!, maka anda jangan pernah mau menyertakan uang anda di sana, jangan satu rupiah pun. Mengapa? Jika uang itu berasal dari keringat anda, dari upah anda membanting tulang pagi ke petang, rezeki yang akan dinikmati anak dan istri anda di rumah, maka tidak seharusnya anda berikan kepada mereka. Mengapa tidak? Bukankah itu investasi? Lupakan saja imbalan yang tinggi yang dijanjikan. Itu bohong belaka. Jikapun mulai sebulan atau dua atau tiga bulan kemudian anda menerima dividen 10% setiap bulan, yang anda terima kembali itu adalah uang anda sendiri yang diputarkan kepada anda kembali. Jika hanya itu yang terjadi, anda ibaratnya hanya meminjamkan uang kepada seseorang, lalu selama 10 perioda, karena pengembalian 10% per perioda, uang anda kembali. Namun, bukanlah itu cerita di balik kedatangan mereka. Cerita sebenarnya lebih "mengerikan" karena anda hanya akan dijadikan tumbal sebuah piramida bernama skema ponzi.

Sumber: http://www.ericgarland.co/wp-content/uploads/pix/2012/09/academia-ponzi-scheme.gif

Seandainya seseorang datang menawarkan investasi skema ponzi seperti yang masih dijalankan oleh VGMC, maka sebenarnya anda adalah orang yang akan berada di level di bawah level D seperti yang saya contohkan di artikel lalu. Maksudnya, seandainya anda dibujuk untuk berinvestasi, tidak lain dan tidak bukan motivasi mereka adalah untuk menempatkan anda di lapis paling bawah dari piramida a la ponzi yang sedang dibangun. Lalu, seandainya saya ditaruh paling bawah apa salahnya?, itu mungkin pertanyaan anda. Saat ini tidak ada seorangpun yang tahu telah seberapa tinggi level piramida tersebut. Juga, kita tidak tahu seberapa simetris bangunannya. Bangunan piramida yang saya contohkan itu adalah bangunan yang simetris, yang mana masing-masing kaki punya kaki lebih bawah yang sama banyaknya. Di dalam kenyataannya, tidak semua orang memiliki kaki yang jumlahnya sama. Jadi, piramida realnya bisa saja miring ke kanan, ke kiri, atau panjang di tengah. Tidak ada yang tahu. Namun, yang jelas ketika anda diajak masuk, anda sebenarnya ditempatkan di bagian terbawah dari piramida tersebut. Kalau di ilustrasi saya anda berada di LEVEL LEBIH BAWAH daripada D, yaitu E! Lalu apa salahnya berada di bagian paling bawah? Bukankah wajar kalau anggota baru ditempatkan di level paling bawah? Mari kita lihat lagi skenario aliran kas di artikel saya yang lalu tadi. (Unduh worksheet-nya agar lebih jelas). Di sana ditunjukkan bahwa pada akhir bulan ke-11, Tuan A, yaitu pemilik skema ponzi ini, telah kekurangan uang untuk membayar dividen bagi semua investornya, yaitu 14 orang mulai dari B1 hingga D8. Ia butuh $1,400 per bulan, sementara sisa dananya hanya $800 di akhir November itu. Apa yang terjadi jika di bulan November ia tidak bisa membayar dividen? Pilihannya ada dua, pertama melarikan diri bersama dengan uang $800 itu (jangan bayangkan hanya segitu jumlah uang yang hilang di dunia nyata, ya, saudaraku, jika Koperasi Langit Biru saja bisa mendapatkan dana 6T!!!), atau kedua, ia harus mendapatkan dana segar. Bagaimana dana itu didapatkan? Satu, ia bisa meminta B1 hingga D8 membeli saham lagi. Bagaimana caranya? Tuan A mungkin akan menawarkan keistimewaan-keistimewaan pada saham yang baru itu. Jika ini dipilih, sekalian ia akan membuat syarat-syarat ajaib, misalnya harga per lot saham yang lebih tinggi atau lot minimun yang bisa anda beli harus lebih banyak daripada sebelumnya. Apakah ada yang akan bersedia untuk itu? Jawabannya ada, silakan baca artikel ini. Ada buktinya teknik itu? Ini dan ini. Kedua, Tuan A akan meminta investor-investornya, mulai dari B1 hingga D8, untuk mendapatkan investor baru, yaitu orang yang akan ditempatkan di level E. Ingat, karena tujuannya untuk mengatasi kekurangan uang untuk pembayar dividen investor yang telah ada, maka ia harus menjamin bahwa siapapun yang dibawa masuk itu harus membayar lebih mahal. Mengapa lebih mahal? Karena ia harus bisa mempertahankan permainan ini lebih lama, agar piramidanya tidak ambruk tiba-tiba. Buktinya apa? Apakah ini sebuah tuduhan tanpa dasar? Coba saja anda tanya kepada orang yang datang kepada anda: Apakah anda investor di sana, VGMC misalnya? Sejak kapan? Berapa rupiah anda membeli satu lot sahamnya? Berapa jumlah lot minimum yang dulu anda beli untuk bisa bergabung? Setelah anda mendapatkan jawaban darinya, mari tanyakan alasannya menaikkan harga saham per lot dan menaikkan jumlah lot minimum untuk berinvestasi. Saudara-saudara semua, wajarkah harga saham menaik? Wajar saja. Namun, coba anda tanyakan lagi kepada orang yang menawari anda, apa dasarnya menaikkan harga saham per lot. Sebagai contoh, anda bisa menentukan harga tanah di samping rumah anda dengan banyak cara. Bisa dengan melihat harga jual-beli sebidang tanah yang misalnya terjadi, melihat ke NJOP PBB, atau harga kesepakatan antara penjual dan pembeli. Nah, itu poin pentingnya: kesepakatan penjual dan pembeli. Apakah itu yang terjadi pada penawaran saham preferen seperti VGMC? Harga mereka seakan-akan turun dari puncak gunung siluman. Jadi intinya adalah bahwa kenaikan harga saham, kenaikan lot saham minimum yang boleh dibeli adalah cara penggerak skema ponzi untuk mempertahankan aliran kas.  Dua teknik ini biasanya dengan mudah diberlakukan kepada para investor baru di skema ini. Ini bukan berarti bahwa investor lama tidak akan dieksploitasi juga. Lihat saja jenis-jenis penawaran baru yang ditawarkan di dua tautan terakhir yang saya berikan. Demikianlah saudara-saudaraku sebangsa. Saat ini anda mungkin sedang mempertimbangkan untuk masuk ke dalam skema itu JANGAN MAU! Atau sekarang ini anda mungkin sedang mempertimbangkan untuk menjual atau menggadaikan properti anda atau SK anda demi berinvestasi di VGMC yang sejauh ini telah memberikan kekayaan, kemakmuran kepada anda. Namun, demi saudara sebangsa saya beritahukan bahwa semua itu hanya demi mempertahankan keutuhan piramida tersebut. Jadi BERHENTILAH berpikir untuk menjadi kaya dengan cara itu. Saya maupun anda para mania VGMC tidak tahu seberapa tinggi piramida itu sekarang. Hanya mereka di VGMC dan Tuhan yang tahu. Namun, yakinlah, piramida itu akan runtuh. Anda mungkin telah terlanjur menanamkan uang anda di sana. Jika itu benar, anda baca artikel saya ini untuk mengambil strategi keluar mana yang sebaiknya anda ambil. Ambillah risiko terkecil, dan risiko terkecil itu bukanlah dengan menambah investasi anda. Di sisi lain, jika anda belum masuk ke sana, belum terlanjur masuk ke VGMC tutuplah niat itu. Simpanlah uang itu dan berikanlah kepada anak istri anda yang jauh lebih berhak. Ingatlah bahwa di dalam bisnis seperti itu ada riba. Tentunya anda tidak ingin harta riba itu yang masuk ke dalam pembuluh darah anda, anak anda, istri/suami anda, orang tua anda. Mengucapkan kata-kata suci seperti "alhamdulillah" maupun "bismillah" tidak akan membuatnya halal. Pun, tidak akan menjadi halal dengan membawanya ke tanah suci. Masa' kotoran hendak dibawa ke tanah suci seperti pengakuan di sini? Jadi, saudaraku yang sedang diprospek atau hendak kembali menanamkan uang ke skema ponzi a al VGMC, mari tolak menjadi pondasi piramida itu. Anda hanya akan menjadi korban!

Sumber: http://www.cartoonstock.com/lowres/hsc4928l.jpg

Sleman, 25 September 2012 P.S. Penjelasan ini memang menggunakan VGMC sebagai contoh. Namun, penjelasan di sini maupun di artikel-artikel lain bisa digunakan untuk bisnis lain yang menggunakan skema ponzi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun